Sistem Informasi Kunjungan KB Menggunakan Teknologi SMS Guna Meningkatkan Kepatuhan Akseptor KB (Information System Visitation KB Using SMS Technology To Increase Compliance Acceptors)
Abstract
Abstract: This research aims to develop visited information systems for family planning acceptor using Short Message Service (SMS) technology in order to improve compliance acceptors especially acceptor injections to come for a visit in accordance with the schedule. This research approach using the System Development Life Cycle (SDLC) with Waterfall model. While the software development carried out in phases: 1) analysis of software requirements, 2) design, 3) coding and 4) testing. Step research by collecting data with survey method by field observations and interviews with speakers and literature. Observations and interviews were conducted in order to obtain accurate data on contraception, especially injectable contraceptives, re-establishment of the scheduled visit and other supporting information. Furthermore, process data that have been obtained to be processed using SDLC approach with Waterfall model and eventually managed to produce a model research information system using SMS technology to improve compliance acceptors are implemented in Independent Practice Midwife (BPM) Susiana Amini cottage located in the village of District Sukoharjo Central Java Province.Keywords: Information Systems, Family Planning, SMS, Acceptors Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi kunjungan akseptor Keluarga Berencana (KB) menggunakan teknologi Short Message Service (SMS) guna meningkatkan kepatuhan akseptor KB khususnya akseptor KB suntik untuk datang berkunjung sesuai dengan jadwal. Penelitian ini menerapkan pendekatan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall. Sedangkan pengembangan perangkat lunak dilaksanakan dengan tahapan: 1) analisis kebutuhan perangkat lunak, 2) desain, 3) pembuatan kode program dan 4) pengujian. Langkah penelitian dengan melakukan pengumpulan data dengan metode survey dengan cara observasi lapangan dan wawancara kepada narasumber serta studi pustaka. Observasi dan wawancara dilakukan guna memperoleh data yang akurat tentang kontrasepsi KB khususnya kontrasepsi suntik, penetapan jadwal kunjungan ulang serta informasi pendukung lainnya. Selanjutnya mengolah data-data yang telah diperoleh untuk diolah menggunakan pendekatan SDLC dengan model Waterfall sehingga pada akhirnya penelitian berhasil menghasilkan model sistem informasi menggunakan teknologi SMS guna meningkatkan kepatuhan akseptor KB yang diimplementasikan di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Susiana Amini yang terletak di desa Pondok Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah.Kata kunci: Sistem Informasi, Keluarga Berencana, SMS, AkseptorReferences
Anafi, N. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Tentang Kontrasepsi Suntik DMPA Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang. KTI. Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Bhakti Mulia. Sukoharjo.
BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). 2014a. Persentase Pemakaian Alat Kontrasepsi Modern Nasional. http://www.bkkbn.go.id/ kependudukan/Pages/DataSurvey/SDKI/Fertilitas/Persentase_Pemakaian_Alat_Kontrasepsi_Modern/Nasional.aspx. Diakses Tanggal 10 Januari 2014.
BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). 2014b. Persentase Pemakaian Alat Kontrasepsi Modern Jawa Tengah. http://www.bkkbn.go. id/kependudukan/Pages/DataSurvey/SDKI/Fertilitas/Persentase_Pemakaian_Alat_Kontrasepsi_Modern/Jateng.aspx. Diakses Tanggal 10 Januari 2014.
Dirjen Binkesmas (Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat). 2005. Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia). 2012. Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan lbu dan Anak. Jakarta.
Pemkot Bogor (Pemerintah Kota Bogor). 2013. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Mendukung Pengembangan e-Government Pemerintah Kota Bogor 2014-2018. Kantor Kumunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bogor. Bogor.
Rosa dan Shalahuddin, 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Tertruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.
Saifuddin, A.B., B.S. Affandi, M. Baharuddin dan S. Soekir. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 2. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Sugiono, 2007. Perancangan Sistem Informasi Appointment Pasien Berbasis SMS (Short Message Service) di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan (RBBP) Rajawali Citra Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007).
Yunianingsih, T. 2009. Sistem Informasi Pelayanan Kunjungan Pasien KB di Rumah Bersalin Delima Merkah Cicalengka. KTI. Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). 2014a. Persentase Pemakaian Alat Kontrasepsi Modern Nasional. http://www.bkkbn.go.id/ kependudukan/Pages/DataSurvey/SDKI/Fertilitas/Persentase_Pemakaian_Alat_Kontrasepsi_Modern/Nasional.aspx. Diakses Tanggal 10 Januari 2014.
BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). 2014b. Persentase Pemakaian Alat Kontrasepsi Modern Jawa Tengah. http://www.bkkbn.go. id/kependudukan/Pages/DataSurvey/SDKI/Fertilitas/Persentase_Pemakaian_Alat_Kontrasepsi_Modern/Jateng.aspx. Diakses Tanggal 10 Januari 2014.
Dirjen Binkesmas (Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat). 2005. Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia). 2012. Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan lbu dan Anak. Jakarta.
Pemkot Bogor (Pemerintah Kota Bogor). 2013. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Mendukung Pengembangan e-Government Pemerintah Kota Bogor 2014-2018. Kantor Kumunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bogor. Bogor.
Rosa dan Shalahuddin, 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Tertruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.
Saifuddin, A.B., B.S. Affandi, M. Baharuddin dan S. Soekir. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 2. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Sugiono, 2007. Perancangan Sistem Informasi Appointment Pasien Berbasis SMS (Short Message Service) di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan (RBBP) Rajawali Citra Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007).
Yunianingsih, T. 2009. Sistem Informasi Pelayanan Kunjungan Pasien KB di Rumah Bersalin Delima Merkah Cicalengka. KTI. Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
Downloads
Published
2015-07-14
How to Cite
Sutrisno, T. A. and Ningsih, S. (2015) “Sistem Informasi Kunjungan KB Menggunakan Teknologi SMS Guna Meningkatkan Kepatuhan Akseptor KB (Information System Visitation KB Using SMS Technology To Increase Compliance Acceptors)”, Indonesian Journal on Medical Science, 2(2). Available at: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/50 (Accessed: 25 February 2025).
Issue
Section
Articles