Konseling Parenting Sebagai Upaya Menurunkan Kejadian Gangguan Psikologis Post Partum
Abstrak
Abstract : Primipara have tendency experience of the post partum psychology problems, because limitted knowledge abaut parenting. 50% of post partum have tendency to be post [artum blues and still be uncared by midwife. This study aimed to know the difference of Postpartum psychological disorders in intervention and control group.This was a randomized controlled trial with posttest-only control group design conducted at BPM Sri Rahayu Singkil Boyolali. A sample of postpartum mothers with gestational age ≥ 37 weeks was selected for this study by simple random sampling. The data on postpartum psychologi-cal disorder was measured by Edinburgh Postnatal Depression Scale and tested by in-dependent t-test. Result : Postpartum psychological disorders was lower in intervention group than control group and it was statistically significant (p = 0,01). Conclusion: Counseling of parenting is effective to reduce post partum psychological disorderKeywords :counseling, parenting, post partum psychological disorder Abstrak : Primipara mempuyai kesenderungan mengalami gangguan psikologis post partumdikarenakan kurangnya pengetahuan ibu dalam menghadapi peran barunya sebagai orang tua. 50% ibu post partum mempunyai kecenderungan mengalami post partum blues dan hal ini masih terabaikan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian ganguan psikologis post partum pada kelompok perlakuan (dengan konseling parenting) dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan post tes-only control group design. Subyek penelitian adalah primigravida dengan umur kehmilan ≥ 37 minggu di BPM Sri Rahayu Singkil Boyolali dengan menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale) dan analisis data menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian ganguan psikologis post partum pada kelompok perlakuan lebih rendah daripada kelompok kontrol. Analisis menggunakan independent sampe t-test didapatkan nilai p = 0,01. Kesimpulan : konseling parenting efektif menurunkan kejadian ganguan psikologis post partum. Kata kunci : Konseling, Parenting, Gangguan Psikologis Post PartumReferensi
Ambarwati, Eny Ratna dan Wulandari, Diah. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Fitramaya
Batjo, H.S. (2003). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Sikap Adaptasi Psikososial Ibu Post Partum Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: FK UGM
Bonny, Milla. 2013. 40 Hari Pasca Persalinan, Masalah dan Solusinya. Jakarta : Puspa Swara.
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Elvira., Sylvia D. (2006). Depresi pasca Persalinan. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Emy. 2006. Masa Adaptasi Psikologis PostPartum Yang Masih Terabaikan. Jakarta : IBI.
Fiona. 2014. Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan. Jakarta : Arcan.
Kurniasari, D. (2015). Hubungan antara Karakteristik Ibu, Kondisi Bayi dan Dukungan Sosial Suami dengan Postpartum Blues Pada Ibu dengan Persalinan SC Di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro Tahun 2014. Jurnal kesehatan holistik. Vol. 9. No. 3. 115-125
Machmudah. (2015). Gangguan Psikologis Pada Ibu Postpartum; Postpartum Blues. Jurnal Keperawatan Maternitas. Vol. 3. No. 2. 118-125
Manurung, S., Lestari, T. R., Suryati, B., Mitadwiyana, B., Karma, A., & Paulina, K. 2011. Efektivitas Terapi Musik Terhadap Pencegahan Postpartum Blues pada Ibu Primipara di Ruang kebidanan RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat. Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol.4 No.1.hlm 17-23
Menkes RI, 2017. Permenkes No. 28 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, Jakarta.
Rakhmat, J. (1998). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Restiyana C I, Adiesti F. 2014. Kejadian Baby Blues Pada Ibu Primipara Di RSUD Bagil Pasuruan. Jurnal Hospital Majapahit Vol 6 No. 2 Nopember 2014. Politeknik Kesehatan Mahapahit.
Rusli, R. A., Meiyuntariningsih, T., & Warni, W. E. 2011. Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil. Jurnal INSAN. Vol 13, No 01: 21-31.
Saraswati, Devi endah. 2018. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap kejadian Post Partum Blues. Journal of Health Sciences, Vol. 11 No. 2, August 2018, 130-139.
Sari. 2010. Perbedaan Risiko Depresi Postpartum Antara Ibu Primipara Dengan Multipara di RSIA ‘Aisyiyah Klaten. Jurnal Ilmiah.
Sloane & Benedict. (2009). Petunjuk lengkap kehamilan. Alih bahasa: Adiwiyoto, A. Jakarta: Pustaka Mina.
Batjo, H.S. (2003). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Sikap Adaptasi Psikososial Ibu Post Partum Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: FK UGM
Bonny, Milla. 2013. 40 Hari Pasca Persalinan, Masalah dan Solusinya. Jakarta : Puspa Swara.
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Elvira., Sylvia D. (2006). Depresi pasca Persalinan. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Emy. 2006. Masa Adaptasi Psikologis PostPartum Yang Masih Terabaikan. Jakarta : IBI.
Fiona. 2014. Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan. Jakarta : Arcan.
Kurniasari, D. (2015). Hubungan antara Karakteristik Ibu, Kondisi Bayi dan Dukungan Sosial Suami dengan Postpartum Blues Pada Ibu dengan Persalinan SC Di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro Tahun 2014. Jurnal kesehatan holistik. Vol. 9. No. 3. 115-125
Machmudah. (2015). Gangguan Psikologis Pada Ibu Postpartum; Postpartum Blues. Jurnal Keperawatan Maternitas. Vol. 3. No. 2. 118-125
Manurung, S., Lestari, T. R., Suryati, B., Mitadwiyana, B., Karma, A., & Paulina, K. 2011. Efektivitas Terapi Musik Terhadap Pencegahan Postpartum Blues pada Ibu Primipara di Ruang kebidanan RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat. Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol.4 No.1.hlm 17-23
Menkes RI, 2017. Permenkes No. 28 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, Jakarta.
Rakhmat, J. (1998). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Restiyana C I, Adiesti F. 2014. Kejadian Baby Blues Pada Ibu Primipara Di RSUD Bagil Pasuruan. Jurnal Hospital Majapahit Vol 6 No. 2 Nopember 2014. Politeknik Kesehatan Mahapahit.
Rusli, R. A., Meiyuntariningsih, T., & Warni, W. E. 2011. Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil. Jurnal INSAN. Vol 13, No 01: 21-31.
Saraswati, Devi endah. 2018. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap kejadian Post Partum Blues. Journal of Health Sciences, Vol. 11 No. 2, August 2018, 130-139.
Sari. 2010. Perbedaan Risiko Depresi Postpartum Antara Ibu Primipara Dengan Multipara di RSIA ‘Aisyiyah Klaten. Jurnal Ilmiah.
Sloane & Benedict. (2009). Petunjuk lengkap kehamilan. Alih bahasa: Adiwiyoto, A. Jakarta: Pustaka Mina.
Unduhan
Diterbitkan
2020-07-15
Cara Mengutip
Ningsih, S. (2020) “Konseling Parenting Sebagai Upaya Menurunkan Kejadian Gangguan Psikologis Post Partum”, Indonesian Journal on Medical Science, 7(2). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/237 (Diakses: 7 Desember 2024).
Terbitan
Bagian
Artikel