Pengaruh Pemberian Madu dalam Meningkatkan Status Gizi pada Anak Usia Toddler

Penulis

  • Anita Wulan Ningrum Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia
  • Surati Ningsih Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia

DOI:

https://doi.org/10.55181/ijms.v9i2.362

Kata Kunci:

madu, toddler, status gizi

Abstrak

Kondisi kesehatan pada balita dapat dipengaruhi oleh nafsu makan, kualitas tidur, berat badan, dan hemoglobin. Di Kelurahan Dukuh Kabupaten Sukoharjo terdapat data balita usia toddler sebanyak kurang lebih 6 dari 20 anak dengan masalah status gizi atau anak dengan Bawah Garis Merah (BGM). Salah satu penyebab kekurangan gizi pada anak adalah penurunan nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penatalaksanaan pemberian madu untuk meningkatkan status gizi pada anak usia toddler. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan case study research. Teknik pengambilan data penelitian dengan purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi usia 1-3 tahun dan balita dengan BB di bawah BB ideal yang dihitung dengan cara (2n+8). Data pengkajian anak mengalami susah makan, sulit makan sayur dan buah. Pemeriksaan fisik: rambut tidak bercahaya, mukosa bibir kering, kelopak mata cekung, turgor kulit tidak elastis, tidak ada lipatan di bawah kulit. Hasil pengukuran BB di bawah BB ideal. Diagnosis keperawatan: ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan makan, tindakan yang dilakukan yaitu pemberian madu. Setelah pemberian madu selama 2 minggu terdapat peningkatan nafsu makan dan kenaikan BB pada anak (60%). Ada pengaruh pemberian madu dengan peningkatan status gizi pada anak usia toddler.

Referensi

Adriani, M. & Wirjatmaji, B. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Edisi Pertama. Jakarta.

Behrman, R. E. 1999. Ilmu Kesehatan Anak Volume I Edisi 15. Jakarta: EGC

Dermawan. 2012. Proses Keperawatan Penerapan Konsep dan Kerangka Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Kemenkes RI. 2017. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Penjelasannya Tahun 2016 . Jakarta.

Lestari, N.D. 2016. Analisis Determinan Gizi Kurang pada Balita di Kulon Progo, Yogyakarta. Indonesian Journal Of Nursing Practices Vol. 1 No. 1 Desember 2016.

Manurung, S. 2011. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Asuhan Keperawatan Intranatal. Jakarta: Trans Info Media.

Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC

Nurmalasari. 2016. Perbedaan Efektivitas Madu dan Propolis Terhadap Kondisi Kesehatan pada Balita di Posyandu Mawar VII Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Bandar Lampung Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 April 2016.

Renny, F. Sufyanti, Y. Alit, N.K. 2010. Madu Temulawak Meningkatkan Berat Badan Anak Usia Toddler. Jurnal Ners Vol. 5 No. 1 April 2010 : 49-54.

Siregar HCH. Fuah AM. Octavianty Y. 2011. Propolis Madu Multikhasiat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wahid, A & Suprapto, I. 2012. Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta: Nuha Medika.

Widodo, J. 2012. Terapi Herba; Sebagai Alternatif Penanganan Kesulitan Makan Pada Anak. Picky Eater. Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-30

Cara Mengutip

Ningrum, A. W. . dan Ningsih, S. (2022) “Pengaruh Pemberian Madu dalam Meningkatkan Status Gizi pada Anak Usia Toddler ”, Indonesian Journal on Medical Science, 9(2). doi: 10.55181/ijms.v9i2.362.

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama