Formulasi dan Uji Stabilitas Hair Tonic Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Seledri (Apium graviolens L.)
DOI:
https://doi.org/10.55181/ijms.v8i1.252Kata Kunci:
hair tonic, uji stabilitas, ekstrak lidah buaya, ekstrak seledriAbstrak
Lidah buaya mengandung vitamin A, C, asam amino, Cu, Inositol, enzim, mineral yang dapat membantu mengurangi kerontokan rambut dan menguatkan akar rambut. Sedangkan seledri mengandung natrium, vitamin A dan B, kalsium dan zat besi yang berpotensi untuk menyuburkan rambut, menghitamkan rambut, dan mencegah kerontokan. Membuktikan bahwa kombinasi ekstrak lidah buaya (Aloe vera L.) dan ekstrak seledri (Apium graviolens L.) dapat diformulasikan dalam sediaan hair tonic, dan mengetahui formula yang paling memenuhi persyaratan stabilitas pada pengamatan selama 1 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu dengan menformulasikan dan menguji stabilitas sediaan hair tonic. Hasil uji viskositas dan bobot jenis dianalisis menggunakan ANOVA dengan software versi 22. Organoleptis hair tonic kombinasi ekstrak lidah buaya dan seledri berbentuk larutan dengan bau khas aromatik, warna coklat kehijauan, memiliki pH 4, dan bersifat homogen. Bobot jenis formula 1, 2 dan 3 berturut-turut yaitu 0,99553 g/ml ; 1,00114 g/ml 1,00661 g/ml. Viskositas formula 1, 2 dan 3 berturut-turut yaitu 3,96407 cPs; 6,77595 cPs; 11,16378 cPs. Uji ANOVA menunjukkan nilai signifikansi (< 0,001) < (0,05) sehingga ada perbedaan viskositas dan bobot jenis antar formulasi. Kombinasi ekstrak lidah buaya dan seledri dapat diformulasikan menjadi hair tonic serta formula yang paling memenuhi persyaratan stabilitas adalah formula 1 dengan konsentrasi propilenglikol 15%.Referensi
Badan Pusat Statistik Indonesia. 2014. Statistik Kesejahteraan Rakyat. Jakarta : Badan Pusat Statistik
Dalimartha, S. Soedibyo, M. 1998. Perawatan Rambut dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Bogor (ID) : PT. Penebar Swadaya
Hindun, S. Akmal, A. Najihudin, A. Sari, N. 2017. Formulation of Hair Tonic Combination of Celery and Green Tea Leaves Ethanol Extract for Rabbit Hair Growth. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari 8 (1) : 21-33
Indriaty, S. Indrawati, T. Taurhesia, S. 2016. Uji Aktivitas Kombinasi Ekstrak Air Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Akar Manis (Glycyrrhiza glabra L.) sebagai Penyubur Rambut. Pharmaciana 6 (1) : 55-62
Jubaidah, S. Indriani, R. Sa'adah, H. Wijaya, H. 2018. Formulasi dan Uji Pertumbuhan Rambut Kelinci dari Sediaan Hair Tonic Kombinasi Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens Linn) dan Daun Mangkokan (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg). Jurnal Ilmiah Manuntung 4 (1) : 8-14
Kusumadewi, AP. Widiyastuti, Y. 2010. Uji Potensi Antioksidan Herba Seledri (Apium graveolens L.) secara In Vitro. Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional 3 (1) : 59-64
Mirza. Amanah, S. Sadono, D. 2017. Tingkat Kedinamisan Kelompok Wanita dalam Mendukung Keberlanjutan Usaha Tanaman Obat Keluarga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan 13 (2) : 181-193
Rusdiana, I. Maspiyah. 2018. Pengaruh Proporsi Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) dan Madu Sebagai Bahan Aktif Hair Tonic. E-Jurnal 7 (2) : 113-120
Sari, DK. Wibowo, A. 2016. Perawatan Rambut Herbal pada Rambut Rontok. MAJORITY 5 (5) : 129-134
SNI 16-4955-1998. 1998. Losio Tonik Rambut. Jakarta : BSN
Sona, FR. 2018. Formulasi Hair Tonic Ekstrak Lidah Buaya ( Aloe vera (L.) Burm.f.) dan Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut pada Tikus Putih Jantan. Skripsi. Malang : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Umborowati, MA. Rahmadewi. 2012. Rambut Rontok Akibat Lingkungan dan Kosmetik. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 24 (1) : 35-42
Widyaningrum, H. 2011. Kitab Tanaman Obat Nusantara. Yogyakarta (ID) : Media Pressindo
Wicaksono, E. 2018. Pemanfaatan Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera) dan Ekstrak Daun Seledri (Apium graviolens L.) Terhadap Laju Pertumbuhan Rambut Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.