Formulasi dan penentuan Nilai SPF Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Sediaan Krim Tabir Surya
DOI:
https://doi.org/10.55181/ijms.v9i2.371Kata Kunci:
Daun kemangi, Ocimum santum L, SPF, krim, tabir suryaAbstrak
Daun kemangi (Ocimum santum L.) merupakan tanaman yang umum bagi masyarakat. Biasanya daun kemangi digunakan sebagai lalapan. Daun kemangi mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang mempunyai potensi sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF dan formulasi krim ekstrak etanol daun (kemangi sebagai tabir surya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan uji nilai SPF ekstrak etanol daun kemangi sebagai tabir surya dengan cara mengesktraksi daun kemangi dengan metode remaserasi dengan menggunakan etanol 96% dan diuji menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Uji sediaan meliputi : uji organoleptis, pengukuran pH, uji homogenitas krim, uji daya sebar, uji daya lekat, uji daya proteksi. Hasil uji evaluasi sediaan dihitung rata-rata dan dianalisis dengan uji ANOVA. Hasil penetapan nilai SPF ekstrak Etanol Daun Kemangi pada konsentrasi 800 ppm, 1000 ppm, 1200 ppm, 1400 ppm, dan 1600 diperoleh nilai SPF berturut-turut : 17,73 ± 0,90; 21,17 ± 0,06; 25,59 ± 0,35; 30,54 ± 0,22; 62,56 ± 0,15. ekstrak etanol daun kemangi dengan konsentrasi ekstrak 1600 ppm adalah 62,56 ± 0,15. Berdasarkan Food and Drug Administrastion (FDA) nilai SPF tersebut termasuk kategori perlindungan tinggi karena memiliki nilai SPF diatas 30. Ekstrak etanol daun kemangi berpotensi sebagai tabir surya.Referensi
Ansel., Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI
Fanna. 2017. isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Daun Binahong serta Aplikasinya sebagai Hand Sanitizer. Semarang. Universitas Negeri Semarang
Juliandri. 2014. Formulasi dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protecting Factor) sediaan krim tabir surya Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.).Skripsi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Lavi, Novita. 2013 Tabir Surya Bagi Pelaku Wisata. Universitas Udayana : Denpasar.
Petro, AJ. 1981. Correlation of Spectrophotometric Data With Sunscreen Protection Factors. International Journal. Cos. Sci: USA.
Rejeki, S. 2014. Penggunaan Minyak Nyamplung (Callophylum inophyllum) L.). Sebagai Bahan Kosmetik Tabir surya: Optimasi Formula Menggunakan Simplex Lattice Design dan Penetapan Harga SPF Secara In Vitro. Tesis: Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
Shovyana, HHA. Karim Z. 2013. Physical Stability and Activity of Cream W/O Etanolic Fruit Extract of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpha (scheff.) Boerl,) as a Sunscreen. Traditional Medicine Journal. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM.
Syamsuni, H. 2007. Ilmu Resep. Jakarta: EGC.
Tranggono, RI. & Latifah F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Cetakan Pertama. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soewadi, S. N., Edisi 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wasitaatmaja, Syarif M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). Hal 3: 117-120
Yasin, Rif'atul Adilah. 2017. Uji Potensi Tabir Surya Ektrak Kulit Buah Jeruk Nipis (CitrusAurantifolia)Secara In Vitro. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin Makassar.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Fahmi Nur Endahsari, Susi Endrawati, Sri Saptuti Wahyuningsih
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.