Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb) Schlecht) Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss
Abstrak
Abstract: Rimpang Temu Kunci (Bosenbergia pandurata (Roxb) Schlecht) contained of essential oils, saponins, flavonoids. The benefits of Rimpang Temu Kunci were used to antidiarrheal, antimalarial, dry cough, intestinal worms, anti-rheumatic, and skin diseases.The aim of this research was to know that Ethanolic Extract of Rimpang Temu Kunci had tonic effect and determined the dose of Rimpang Temu Kunci extract which had tonic effect. The test of tonic used Natatory Exhaustion method. Rimpang Temu Kunci was macerated by the 96% ethanol. The treatment of group I was given per oral treatment 0.5 ml oil as a negative control. Group II, III, IV were treated by ethanol extract with dose variation 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB. Group V was treated per oral caffeine 13mg / kg BW. The obtained data were analyzed by One Way ANOVA test followed by Post Hoc Test.Ethanol extract of Rimpang Temu Kunci had tonicum effect. The result of Post Hoc Test analysis (LSD test) between dose of caffeine 13 mg/kg BB, dose of Temu Kunci extract 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB showed that p value (0.0001) < 0,05 referred that there was a significant difference between treatment groups. The result of increase tonic effect percentage at Rimpang Temu Kunci extract dose 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB and caffein 13 mg/kg BB amount (27,74 ± 0,27)%, (46,20 ± 0,19)%, (76,79 ± 0,36)% and (56,37 ± 0,29)%. Keywords : Ethanol extract of Rimpang Temu Kunci, tonic effect, Male Mice. Abstrak: Rimpang temu kunci (Bosenbergia pandurata (Roxb) Schlecht) memiliki kandungan minyak atsiri, saponin, flavonoid. Khasiat dari rimpang temu kunci diantaranya sebagai antidiare, antimalaria, batuk kering, cacingan, antirematik, dan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa ekstrak etanol rimpang temu kunci mempunyai efek tonikum dan menentukan dosis ekstrak rimpang temu kunci yang mempunyai efek tonikum. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental. Uji tonikum dengan metode Natatory Exhaustion. Rimpang temu kunci dimaserasi dengan pelarut etanol 96%. Pemberian perlakuan dengan kelompok I diberi perlakuan peroral minyak goreng 0,5 ml sebagai kontrol negatif. Kelompok II, III, IV diberi perlakuan ekstrak etanol dengan variasi dosis yaitu 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB. Kelompok V diberi perlakuan peroral kafein 13mg/kg BB. Data yang diperoleh dianalisis uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test. Ekstrak etanol rimpang Temu Kunci memiliki efek tonikum. Hasil dari analisis Post Hoc Test (Uji LSD) antara dosis kafein 13 mg/kg BB, dosis ekstrak Temu Kunci 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB menunjukkan nilai p (0,0001)<0,05 yang menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan. Hasil prosentase kenaikan efek tonikum pada ekstrak rimpang Temu Kunci dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dosis 400 mg/kg BB dan kafein 13 mg/kg BB berturut-turut sebesar (27,74 ± 0,27)%, (46,20 ± 0,19)% (76,79 ± 0,36)% dan (56,37 ± 0,29)%.Kata kunci : Ekstrak Etanol Rimpang Temu Kunci ,Efek Tonikum, Mencit JantanReferensi
Campbell, Neil A, Reece, Jane B, Mitchell, Lawrence G. 2002. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dirjen Pengawas Obat dan Makanan 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan Replubik Indonesia dan Dirjen Pengawas Obat Tradisional.
Harmita dan Radji, Maksum. 2008. Buku Ajar Analisis Hayati Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mutschler, Ernst. 1991. Dinamika Obat Edisi V: Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi, diterjemahkan oleh Widianto, MB, dan Ranti, AS. Bandung: Penerbit ITB
Rukmana, R. 2008. Temu-temuan Apotik Hidup di Perkarangan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Smith, J.B., Mangkoewidjojo, S. 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Tikus Laboratorium (Rattus norvegicus): Penerbit Universitas Indonesia.
Turner, Robert A. 1965. Screening Methods in Pharmacology. New York and London: Academic Press.
Wiyanti, WR. 2017. Pengaruh Uji Efek Tonikum Rkstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuna heyneana Val) Terhadap Mencit. IJMS Vol. 4 (1): 26-28
Zulianto, N.T. 2006.Efek Stimulan Fraksi Larut Air Ekstrak Biji Kola dengan Metode Displacement of sand dan Natatory Exhaustion pada Mencit Putih Jantan. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dirjen Pengawas Obat dan Makanan 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan Replubik Indonesia dan Dirjen Pengawas Obat Tradisional.
Harmita dan Radji, Maksum. 2008. Buku Ajar Analisis Hayati Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mutschler, Ernst. 1991. Dinamika Obat Edisi V: Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi, diterjemahkan oleh Widianto, MB, dan Ranti, AS. Bandung: Penerbit ITB
Rukmana, R. 2008. Temu-temuan Apotik Hidup di Perkarangan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Smith, J.B., Mangkoewidjojo, S. 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Tikus Laboratorium (Rattus norvegicus): Penerbit Universitas Indonesia.
Turner, Robert A. 1965. Screening Methods in Pharmacology. New York and London: Academic Press.
Wiyanti, WR. 2017. Pengaruh Uji Efek Tonikum Rkstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuna heyneana Val) Terhadap Mencit. IJMS Vol. 4 (1): 26-28
Zulianto, N.T. 2006.Efek Stimulan Fraksi Larut Air Ekstrak Biji Kola dengan Metode Displacement of sand dan Natatory Exhaustion pada Mencit Putih Jantan. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Unduhan
Diterbitkan
2019-07-17
Cara Mengutip
Setyawati, E. R. dan Endrawati, S. (2019) “Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb) Schlecht) Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss”, Indonesian Journal on Medical Science, 6(2). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/186 (Diakses: 5 Oktober 2024).
Terbitan
Bagian
Artikel