Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Tenaga Teknis Kefarmasian Tentang Hepatitis B Di Kabupaten Sragen

Penulis

  • Truly Dian Anggraini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Susilowati Susilowati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Risna Intan Melati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.55181/ijms.v8i1.250

Kata Kunci:

Pengetahuan, Hepatitis B, Tenaga Teknis Kefarmasian, Faktor Prediktor

Abstrak

Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi virus hepatitis B dan menyebabkan inflamasi pada hati, dapat juga berakibat hepatitis kronis, sirosis, dan karsinoma hepatoselular. Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi hepatitis di Indonesia tahun 2013 sebesar 1,2% meningkat dua kali dibandingkan Riskesdas tahun 2007 yang sebesar 0,6%. Jenis hepatitis yang banyak menginfeksi penduduk Indonesia adalah hepatitis B sebesar 21,8%. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ogundele, dkk (2017), pencegahan penyakit apapun adalah sebanding dengan pengetahuan, sikap, dan praktik dan karenanya kelalaian yang mengakibatkan tertularnya penyakit dapat berkurang dengan pengetahuan yang baik. Tenaga Teknis Kefarmasian merupakan salah satu bagian dari tenaga kesehatan yang mempunyai peran dalam pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan Tenaga Teknis Kefarmasian tentang hepatitis B di kabupaten Sragen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik tipe cohort, dengan menyebar kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif mengenai masing-masing karakteristik responden dan di analisa untuk faktor prediktornya. Sejumlah 123 Tenaga Teknis Kefarmasian, terdapat 103 orang (83,74%) yang memiliki kategori pengetahuan baik dan sebanyak 20 orang (16,26%) memiliki kategori pengetahuan kurang baik tentang hepatitis B, dan tempat bekerja responden merupakan faktor prediktor yang paling signifikan.

Referensi

Budiman dan Riyanto, A., 2013, Kapita Selekta Kuisioner : Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta

Darmayanti, 2016, Analisis Produktivitas Kerja Karyawan Dikaitkan dengan Time Management, Jurnal Akuisisi, 4(1): 3-4

Dinkes Jateng, 2018, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang

Hutapea, 2014, Gambaran pengetahuan petugas kesehatan terhadap hepatitis B di RSUP Prof.R.D.Kandou Manado, Jurnal e-Clinic, Vol.2, Nomor 3, Manado, Universitas Sam Ratulangi

Infodatin., 2017, Situasi Penyakit Hepatitis B di Indonesia, Kemenkes RI : Jakarta

Kemenkes RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta

Notoatmodjo, S., 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta

Ogundele, O.A., Olorunsola, A., Bakare, B., Adegoke, I.A., Ogundele, T., Fehintola, F., and Okotie, S. (2017). Seroprevalence and Knowledge of Hepatitis B and C Among Health Care Workers in a Specialist Hospital in Nigeria. EJPM Special Issue: Health Care Workers and Globally Emerging Infectious Diseases, 5(1-1), 7-12.

Permenkes RI, 2015, Peraturan Menteri Kesehatan No. 53 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Hepatitis Virus, Menkes : Jakarta

Riwidikdo, H., 2013, Statistik Kesehatan, Rohima Press, Yogyakarta

Diterbitkan

2021-01-15

Cara Mengutip

Anggraini, T. D., Susilowati, S. dan Melati, R. I. (2021) “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Tenaga Teknis Kefarmasian Tentang Hepatitis B Di Kabupaten Sragen”, Indonesian Journal on Medical Science, 8(1). doi: 10.55181/ijms.v8i1.250.

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama