Analisis Ketepatan Terminologi Medis Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Di Puskesmas Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019
Kata Kunci:
terminologi medis, kode diagnosis, ICD-10Abstrak
Salah satu penunjang ketepatan petugas rekam medis (RM) dalam membuat kode diagnosis adalah ketepatan teminologi medis. Teminologi medis ini dimanfaatkan untuk komunikasi diantara sesama petugas kesehatan dalam suatu pelayanan kesehatan. Kemampuan dalam menggunakan terminologi medis yang tepat dapat menunjang proses pengkodean diagnosa menjadi akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis di Puskesmas Baki, Kabupaten Sukoharjo tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang menggunakan pendekatan retrospektif. Subjek penelitian berupa rekam medis pasien sejumlah 110 DRM. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil analisis data memperlihatkan hanya tedapat 19 DRM yang memiliki terminologi medis pada kategori tepat dan kode diagnosis pada kategori akurat, sedangkan 68 DRM memiliki terminologi medis pada kategori tidak tepat dan kode diagnosis pada kategori tidak akurat. Hasil uji Chi square dengan nila p (0,015)<0,005 yang berarti bahwa terdapat hubungan antara ketepatan terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis pasien. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara ketepatan terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis di Puskesmas Baki, Kabupaten Sukoharjo.Referensi
Depkes RI. 2006. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Agustine, DM. 2017. Hubungan Ketepatan Terminologi Medis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Rawat Jalan oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul. Jurnal Kesehatan Vokasional. 2 (1). 113-121.
Gunarti & Muchtar. 2019. Rekam Medis & Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Thema Publishing
Hatta, G.R. 2011. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta: UI Press
Kememkes RI. 2016. Permenkes RI No 76 Tahun 2016 tentang Pedoman INACBG Dalam Pelaksanaan JKN. Jakarta. Depkes RI
Khabibah, S. dan Sugiarsi, S. 2013. Tinjauan Ketepatan Terminologi Medis dalam Penulisan Diagnosis pada Lembaran Masuk dan Keluar di RSU Jati Husada Karanganyar. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. 1 (2): 46-52.
Maiga, dkk. 2014. Role of Knowledge and Physician Attitudes in the Diagnosis Coding Accuracy Based on ICD-10. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 28 (1), 65-67.
Mariyati, S. 2012. Kajian Penulisan Diagnosis Dokter dalam Penentuan Kode Diagnosis Lembar Ringkasan Masuk dan Keluar di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonogiri. Jurnal Manajemen dan Informasi Kesehatan Indonesia.114-121.
Paramitasari, D. 2015. Pelaksanaan Pengodean Diagnosis di Puskesmas Jepon Kabupaten Blora. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Tugas Akhir.
Roman, dkk. 2011. Kebijakan Pengisian Diagnosis Utama dan Keakuratan Kode Diagnosis Pada Rekam Medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Kesmas. Vol. 5 (2), 162-232.
WHO. 2004. International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems Tenth Revision Volume 2 Second Edition. Geneva: World Health Organization.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.