Peran Kader Kesehatan dalam Tindakan Penemuan Kasus Tuberkulosis dengan Pendekatan Theory Planned of Behaviour di Wilayah Kerja Puskesmas Bendosari
Abstrak
Abstract: Tuberculosis (TB) in the world continues to increase, in 2012 as many as 8.6 million people, in 2013 as many as 9 million people and in 2015 as many as 9.6 million people. It is estimated that in Indonesia every year there are 450,000 new cases, and a third are not yet covered by health services. TB case finding is the first step in TB prevention activities. Efforts to find TB cases need to involve many health sectors such as health cadres. The role of health cadres is related to behavioral interventions with the Theory of Planned Behavior (TPB) approach. This study aims for the role of health cadres in the action of finding tuberculosis cases with the planned of behavior theory approach in the work area of the bendosari health center. The design of this study using observational analytic. The study was conducted in May-June 2017 in the Bendosari Community Health Center work area. The research subjects were 60 health cadres who were chosen by fixed disease sampling technique. Endogenous variables consist of: intention and discovery of TB cases. Exogenous variables consist of: attitudes, norms and behavioral control. Instruments used in data retrieval are questionnaires and analyzed by path analysis. The results of this study were: intention (b = 4.96; 95% CI = 2.78 to 7.14; p = 0.001) related to TB case finding. Attitudes (b = 1.87; 95% CI = 0.08 to 3.66; p = 0.040), subjective norms (b = 1.47; 95% CI = 0.35 to 3.29; p = 0.113), perception of behavioral control (b = 2.31; 95% CI = 0.92 to 2.69; p = 0.001), related to intention. The results show that the increased intention to directly improve the discovery of tuberculosis. Increased attitudes, norms and behavioral control directly increase the intention in the discovery of TB. Collaboration between health cadres and health workers is needed for TB case finding in the community.Keyword: Health Caders, Actions of Tuberculosis Cases, Theory of Planned BehaviourAbstrak: Penyakit tuberkulosis (TB) di dunia terus mengalami peningkatan, tahun 2012 sebanyak 8,6 juta jiwa, tahun 2013 sebanyak 9 juta jiwa dan tahun 2015 sebanyak 9,6 juta jiwa. Diperkirakan di Indonesia setiap tahun terdapat 450.000 kasus baru, dan sepertiganya belum terjangkau pelayanan kesehatan. Penemuan kasus TB merupakan langkah pertama kegiatan penanggulangan TB. Upaya penemuan kasus TB perlu melibatkan banyak sektor kesehatan seperti kader kesehatan. Peran kader kesehatan berkaitan dengan intervensi perilaku dengan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kader kesehatan dalam tindakan penemuan kasus tuberkulosis dengan pendekatan theory planned of behavior di wilayah kerja Puskesmas Bendosari. Desain penelitian ini dengan menggunakan analitik observasional. Penelitian dilaksanakan pada Mei–Juni 2017 in wilayah kerja Puskesmas Bendosari. Subjek penelitian berjumlah 60 kader kesehatan yang dipilih dengan teknik fixed disease sampling. Variabel endogen terdiri dari: niat dan penemuan kasus TB. Variabel eksogen terdiri dari: sikap, norma dan kendali perilaku.instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan kuesioner dan dianalisis dengan path analisis. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan niat meningkatkan secara langsung penemuan tuberkulosis. Peningkatan sikap, norma dan kendali perilaku meningkatkan secara langsung niat dalam penemuan TB. Kerjasama antara kader kesehatan dengan tenaga kesehatan diperlukan untuk penemuan kasus TB di masyarakat.Kata Kunci: Kader kesehatan, Penemuan Kasus TB, Theory Planned BehaviourReferensi
Ajzen, I. (2008). Theory of Planned Behaviour. Organizational Behaviour and Human Decision Processes. Massachusetts, USA. http://people.umass.edu/psyc661/pdf/tpb.ob.hdp.pdf
Depkes RI. (2009). Buku Saku Kader Penanggulangan TB. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, p : 44-6
Dinkes Jateng. (2013). Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, p : 16
Fatimah, S (2013). Hubungan antara Pengetahuan Sikap Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Pencegahan Penularan IMS di Wilayah Kerja Puskesmas Kom Yos Sudarso Pontianak. Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Jain A, Dixit P. (2008). Multidrug resistant to extensively drug resistant tuberculosis : What is Next ?. Indian Academy of Sciences, 33 (4), 605-616
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, p : 133-7
Kozier. Erb, Berman. Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik, Volume 1, Edisi: 7. Jakarta : EGC.
Liestyowati. (2008). Hubungan Antara Persepsi dan Pengetahuan Orang Tua dengan Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis pada Anak di Kabupaten Sragen. Surakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret. Tesis
Mellisa, K. (2010). Hubungan antara Perilaku Olah Raga, Stress dan Pola Makan dengan Tingkat Hipertensi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal Promkes, Vol. 1, No. 2, p : 111 – 117
Nisa. SM, Dyah Yunita. Hubungan antara Karakteristik Kader Kesehatan dengan Praktik Penemuan Tersangka Kasus Tuberkulosis Paru. Jurnal of Health Education Vol.2 No. 1, 93 – 100
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Putri, Dhea NA. (2017). Hubungan antara Norma Subjektif dan Persepsi Kontrol Diri dengan Niat Kader Kesehatan dalam Kegiatan Case Finding Penanggulangan Penyakit Kusta di Wilayah Kerka Puskesmas Larangan Kabupaten Brebes Tahun 2017. Skripsi
Prianti, NIK. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat dan Perilaku Whistleblowing Mahasiswa Akuntansi. E-jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 05, No. 12
Saptari. (2013). Hubungan Sikap dan Pengetahuan dengan Niat Mendukung Praktikum Pemberian ASI Eksklusif pada Mahasiswa Magister Pria Universitas Indonesia Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Tesis.
Sumartini, N P (2014). Penguatan Peran Kader Kesehatan dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis (TB) BTA Positif melalui Edukasi dengan Pendekatan Theory of Planned Behaviour (TPB). Jurnal Kesehatan Prima, Vol. 8, No. 1
Wijaya, M, Murti B & Suriyasa P. (2013). Hubungan pengetahuan, Sikap dan Motivasi Kader Kesehatan dengan Aktifitas dalam Pengendalian Kasus TB di Kabupaten Buleleng. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga Vol. 1 No. 1, 38-48
World Health Organization. (2014). Global tuberculosis report 2014. Retrieved from http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/137094/1/9789241564809_eng.pdf
World Health Organization. (2015). Global tuberculosis report 2015. Retrieved from http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/191102/1/9789241565059_eng.pdf
Zia Ulhaq, Retno Komolohadi. 2015. Hubungan antara Kontrol Diri dengan Perilaku Merokok pada Siswa Siswi SMAN 1 Parakan.
Depkes RI. (2009). Buku Saku Kader Penanggulangan TB. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, p : 44-6
Dinkes Jateng. (2013). Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, p : 16
Fatimah, S (2013). Hubungan antara Pengetahuan Sikap Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Pencegahan Penularan IMS di Wilayah Kerja Puskesmas Kom Yos Sudarso Pontianak. Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Jain A, Dixit P. (2008). Multidrug resistant to extensively drug resistant tuberculosis : What is Next ?. Indian Academy of Sciences, 33 (4), 605-616
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, p : 133-7
Kozier. Erb, Berman. Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik, Volume 1, Edisi: 7. Jakarta : EGC.
Liestyowati. (2008). Hubungan Antara Persepsi dan Pengetahuan Orang Tua dengan Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis pada Anak di Kabupaten Sragen. Surakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret. Tesis
Mellisa, K. (2010). Hubungan antara Perilaku Olah Raga, Stress dan Pola Makan dengan Tingkat Hipertensi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal Promkes, Vol. 1, No. 2, p : 111 – 117
Nisa. SM, Dyah Yunita. Hubungan antara Karakteristik Kader Kesehatan dengan Praktik Penemuan Tersangka Kasus Tuberkulosis Paru. Jurnal of Health Education Vol.2 No. 1, 93 – 100
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Putri, Dhea NA. (2017). Hubungan antara Norma Subjektif dan Persepsi Kontrol Diri dengan Niat Kader Kesehatan dalam Kegiatan Case Finding Penanggulangan Penyakit Kusta di Wilayah Kerka Puskesmas Larangan Kabupaten Brebes Tahun 2017. Skripsi
Prianti, NIK. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat dan Perilaku Whistleblowing Mahasiswa Akuntansi. E-jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 05, No. 12
Saptari. (2013). Hubungan Sikap dan Pengetahuan dengan Niat Mendukung Praktikum Pemberian ASI Eksklusif pada Mahasiswa Magister Pria Universitas Indonesia Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Tesis.
Sumartini, N P (2014). Penguatan Peran Kader Kesehatan dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis (TB) BTA Positif melalui Edukasi dengan Pendekatan Theory of Planned Behaviour (TPB). Jurnal Kesehatan Prima, Vol. 8, No. 1
Wijaya, M, Murti B & Suriyasa P. (2013). Hubungan pengetahuan, Sikap dan Motivasi Kader Kesehatan dengan Aktifitas dalam Pengendalian Kasus TB di Kabupaten Buleleng. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga Vol. 1 No. 1, 38-48
World Health Organization. (2014). Global tuberculosis report 2014. Retrieved from http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/137094/1/9789241564809_eng.pdf
World Health Organization. (2015). Global tuberculosis report 2015. Retrieved from http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/191102/1/9789241565059_eng.pdf
Zia Ulhaq, Retno Komolohadi. 2015. Hubungan antara Kontrol Diri dengan Perilaku Merokok pada Siswa Siswi SMAN 1 Parakan.
Unduhan
Cara Mengutip
Aderita, N. I. dan Chusnul Chotimah (2018) “Peran Kader Kesehatan dalam Tindakan Penemuan Kasus Tuberkulosis dengan Pendekatan Theory Planned of Behaviour di Wilayah Kerja Puskesmas Bendosari”, Indonesian Journal on Medical Science, 5(2). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/156 (Diakses: 24 Januari 2025).
Terbitan
Bagian
Artikel