Daya Analgetik Fraksi Tak Larut N-Heksana dari Ekstrak Etanol Daun Ketela Rambat (Ipomoea batatas L) pada Mencit yang Diinduksi dengan Etil Asetat
DOI:
https://doi.org/10.70050/ijms.v11i2.496Kata Kunci:
ketela rambat, Ipomoea batatas, analgetik, fraksi tak larutAbstrak
Ketela rambat (Ipomoea batatas L) mengandung flavonoid, polifenol dan saponin. Daun ketela rambat telah menunjukkan efek analgetik dan antiinflamasi pada sediaan ekstrak etanol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas analgetik fraksi tak larut n-heksana dari ekstrak etanol daun ketela rambat pada mencit yang diberi rangsang nyeri asam asetat. Ekstraksi simplisia dilakukan secara maserasi dengan etanol 70%, sedangkan fraksinasi dengan n-heksana. Kelompok uji yaitu kelompok I (Asetosal 65 mg/kgBB), kelompok II (air sebagai kontrol negatif), kelompok III, IV dan V (fraksi tak larut n-heksana dari ekstrak etanol daun ketela rambat dosis 25, 50 dan 100 mg/kgBB). Masing-masing kelompok diberi sediaan uji secara per oral, sesaat kemudian diinjeksikan asam asetat 1% secara intraperitoneal. Geliat mencit dicatat setiap lima menit selama satu jam. Jumlah geliat digunakan untuk menghitung persentase daya analgetik. Hasil persentase daya analgetik sediaan uji berturut-turut pada dosis 25, 50 dan 100 mg/kgBB adalah (12,49±2,00)%, (48,33±1,69)% dan (55,62±1,63)%, sedangkan asetosal mempunyai persentase daya anagetik sebesar (57,91±0,84)%. Hasil uji one way Anova menunjukkan nilai p = 0,000 berarti ada perbedaan yang signifikan. Namun pada uji post hoc test, antar perlakuan uji ditunjukkan perbedaan yang signifikan kecuali antara sediaan uji dosis 100 mg/kgBB dengan asetosal. Daun ketela rambat berpotensi sebagai bahan obat analgetik yang baru.Referensi
Armadani, Roweina Desya. 2021. “Uji Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Sediaan Mouthwash Esktrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Varietas Antin-3 (Metode Difusi Agar).”
Balitbangkes. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Fatimah, S, and Y Prasetyaningsih. 2018. “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Terhadap Kadar Kolesterol LDL Tikus Hiperkolesterolemia.” Jurnal Nasional Teknologi Terapan 2(2): 183–86.
Kemenkes RI. 2017. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 2. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Nugroho, Agung Endro. 2018. Farmakologi: Obat-Obat Penting Dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi Dan Dunia Kesehatan. Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prasetyaningsih, Yuliana, Novita Sari, Hieronymus Rayi Prasetya, and Visensa Gerosa Naer. 2019. “Potensi Etnomedicine Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L. Poir) Dan Daun Ubi Jalar Putih (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Obat Demam Berdarah Di Sleman DIY.” Journal of Health 6(1): 6–11.
Pratama, Bangkit Ary. 2019. Analisis Statistik Dan Implementasinya. K-Media: Yogyakarta.
Pujiastuti, Anasthasia, and Monica Anasthasia. 2022. “Aktivitas Analgetik Dan Antiinflamasi Gel Ubi Jalar Merah (Ipomoea Batatas Lamk.).” Parapemikir?: Jurnal Ilmiah Farmasi 11(1): 56.
Rahmadani, Hanifah Fajar, Diah Pratimasari, and Muhammad Saiful Amin. 2021. “Aktivitas Gel Fraksi Etil Asetat Dari Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Untuk Pengobatan Luka Bakar.” Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia 8(2): 143.
Rahmadani, Ulva. 2017. “Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas(L) Lam) Pada Mencit Putih (Mus Musculus) Jantan.” STIFAR Riau.
Riansyah, Y, L Malque, and R Coesrina. 2015. “Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Ketela Rambat Ungu (Ipomoea Batatas L) Terhadap Tikus Wistar Jantan.” In Prosiding Farmasi SPESIA,.
Setiawati, Alas, Victoria Yulita Fitriani, and Muhammad Amir Masruhim. 2016. “Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Ubi Jalar (Ipomoea Batatas Poir.) Terhadap Tikus Putih (Rattus Norvegicus).” Jurnal Sain dan Kesehatan 1(6): 316–20.
Tjay, Tan Hoan, and Kirana Rahardja. 2022. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan Dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi 8. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Siwi Hastuti, Bangkit Ary Pratama
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.