Pengaruh Formulasi Basis Terhadap Uji Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum)
DOI:
https://doi.org/10.55181/ijms.v9i1.355Kata Kunci:
Piper crocatum, sirih merah, formulasi basis, krim, uji fisik krimAbstrak
Daun sirih merah memiliki efek antifungi karena pada daun sirih merah terdapat senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, saponin, polifenolat, tanin, terpenoid dan minyak atsiri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Rendemen yang diperoleh dari hasil ekstraksi dengan maserasi adalah 8,66 % b/b. Hasil organoleptis sediaan krim adalah berwarna hijau kecoklatan, bau melati, uji pH 6, uji homogenitas yaitu homogen, tipe krim yaitu A/M dan krim memberikan proteksi terhadap larutan basa, uji kesukaan panelis dipilih formula 3 karena mempunyai jumlah tingkat kesukaan panelis yang paling besar. Pada uji daya sebar, hasil uji ANOVA menunjukan nilai signifikasi (p 0,000) < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh formulasi basis terhadap uji fisik sediaan krim dari uji daya sebar masing-masing formula. Pada uji daya lekat, hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikasi (p 0,530) > 0,05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh formulasi basis terhadap uji daya lekat masing-masing formula. Formulasi 3 dengan kombinasi basis asam stearat 3,34 g dan lemak bulu 0,43 g merupakan formulasi yang paling baik dan stabil dalam pengujian evaluasi krim ekstrak etanol daun sirih merah.Referensi
Anief, M. 1997. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anief, M. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta: UI Press.
Dini, A.A. 2015. Formulasi Sediaan Skin Cream Aloe Vera (Aloe Barbadensis) Evaluasi Fisik dan Stabilitas Fisik Sediaan. Naskah Publikasi. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
__________. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
__________. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Harahap, M. 2000. Ilmu Penyakit Kulit: Kandidosis. Jakarta: Hipokrates.
Juliantina, F., Citra, D.A., Nirwani, B., Nurmasitoh, T., Bowo, E.T. 2009. Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) sebagai Agen Antibakterial terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.Vol 1(1): 12-20.
Legifani, M. 2018. Karakteristik dan Uji Stabilitas Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.). Karya Tulis Ilmiah. Kupang : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Lachman, L., Lieberman H.A., Kanig J.L. 1994.Teori dan Praktek Farmasi Industry, diterjemahkan oleh Suyatni s., Edisi II. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Nasi, L.S., Kairupan, C.F., Lintong, P.M. 2015. Efek Daun Sirih Merah Terhadap Kadar Gula Darah Dan Gambaran Morfologi Endokrin Pankreas Tikus Wistar (Rattus Norvegicus). Jurnal e-Biomedik (eBm). Volume 3 (3): 821-826.
Ningsih, D., Sukmawanti, A.A., Widodo, G.P. 2015. Aktivitas Antijamur Krim Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Betle L. Var Rubrum) Pada Kelinci Betina Yang Diinfeksi Candida albicans ATCC. Jurnal Farmasi Indonesia. Volume 12 (2): 137-147.
Rizky, OR. 2012. Uji daya antifungi ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) terhadap Candida albicans ATCC 10231 secara in vitro. Karya Ilmiah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Santoso, H.B. 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Septiana, R.2011. Identifikasi Daun Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Teraktif Daun Sirih Merah. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Soewarno, T. Soekarto. 1981. Penilaian Organoleptik, Pusat Pengambangan Teknologi Pangan (Pusbangtepa). Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Sudewo, B. 2005. Basmi penyakit dengan sirih merah. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Syamsuni, H.A. 2007. Ilmu Resep. Kedokteran EGC. Jakarta.
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Jakarta: Gajah Mada University press.
Wasitaatmaja, Syarif. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta :Universitas Indonesia.
Wyatt, EL. Sutter, SH. Drake, LA. 2001. Dermatological pharmacology In: Hardman JG, Limbird IE, eds. Goodman and Gillman's the pharmacological basis of therapeutic, 10 th ed. McGraw Hill, New York.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Anggi Pratiwi, Anom Parmadi, Siwi Hastuti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.