Pengaruh Pemberian Informasi terhadap Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Diare kepada Warga Desa Nguter RT 01 RW 07
DOI:
https://doi.org/10.70050/ijms.v11i2.493Kata Kunci:
Swamedikasi, diare, Tingkat pengetahuan, pre eksperimental designAbstrak
Salah satu penyakit yang sering dijumpai pada masyarakat adalah diare. Penyebab utama diare adalah makanan dan minuman yang tercemar yang diakibatkan karena kebersihan yang buruk. Diare termasuk penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan kejadian luar biasa (KLB). Kematian pada penderita diare disebabkan karena dehidrasi yaitu tubuh kehilangan cairan dan garam elektrolit. Diare atau gastroenteritis merupakan masalah bagi masyarakat di Indonesia, penyakit ini ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya lebih dari 3 kali/hari disertai perubahan konsisten feces (menjadi cair) dengan atau tanpa darah atau lendir. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi terhadap tingkat pengetahuan warga tentang swamedikasi diare di Desa Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dimana pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah "pre eksperimental design". Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan warga Desa Nguter melalui proses pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan kognitif warga Desa Nguter melalui pendekatan pembelajaran dengan pemberian leaflet. Hasil penelitian ini didapati nilai signifikasi berjumlah nilai (p) = 0,000 < 0,05. Pemberian informasi berpengaruh positif terhadap tingkat pengetahuan swamedikasi diare pada warga Desa Nguter RT 01 RW07.Referensi
Abdullah, S. et al. (2020) Pengantar Penyuluhan Pertanian Penerbit Cv.Eureka Media Aksara.
Didiek Hardiyanto Soegiantoro,. (2022) ‘Analisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Penyakit Diare Kecamatan Ciracas Jakarta Timur’.
Ningsih, D.P. (2020) Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dalam Swamedikasi Penyakit Diare Di Desa Kendalrejo Pemalang.
Poppy (2022) ‘Analisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi’, Jurnal Kefarmasian [Preprint].
Prabasiwi, A. et al. (2020) ‘Kajian Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Dan Tindakan Swamedikasi Diare Pada Siswa Smk Farmasi Saka Medika Kabupaten Tegal’, Jurnal Farmasi Galenika, 5(3).
Restiyono, A. and Kesehatan, M.P. (2016) Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Swamedikasi Antibiotik pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kajen Kebupaten Pekalongan, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.
Risma, A., A, A.F. and Sari Damanik, K. (2023) ‘Gambaran Swamedikasi Diare Pada Mahasiswa Berbagai Universitas Di Sumatera’.
Rosmimi, M., Kartika Untari, E. and Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Jalan Hadari Nawawi Pontianak, P.H. (2018) Analisis Pengaruh Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare Akut Di Kecamatan Pontianak Timur, Jurnal Pendidikan.
Rusmariani Armi, M.A.Y.E.K.U. (2022) ‘Pengetahuan dan pola swamedikasi diare akut pada anak oleh ibu - ibu PKK di kecamatan Pontianak Timur’.
Wulandari, H., Dewi, N.M.A.R. and Hasina, R. (2023) ‘Gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi obat diare pada warga Desa Hidirasa Kecamatan Wera Kabupaten Bima’, Sasambo Journal of Pharmacy, 4(1), pp. 30–33. Available at: https://doi.org/10.29303/sjp.v4i1.187.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ahmad Fatih Amin SM, Tika Indrasari, Sri Rejeki, Anom Parmadi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.