Formulasi Krim Tabir Surya Dan Penentuan Nilai SPF Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cardifolia (Tenore) Steenis)

Dewi Tri Septyowardani; Anom Parmadi

doi:10.55181/ijms.v8i2.319

Penulis

Dewi Tri Septyowardani Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia
Anom Parmadi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia

DOI:

https://doi.org/10.55181/ijms.v8i2.319

Kata Kunci:

Daun binahong, Anredera cordifolia (Tenore) Steenis, SPF, krim tabir surya

Abstrak

Daun binahong merupakan salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Daun binahong mengandung senyawa fenol, flavonoid, saponin, triterpenoid, steroid dan alkaloid. Senyawa flavonoid dalam daun binahong berpotensi sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF dan formulasi krim ekstrak etanol daun binahong sebagai tabir surya. Penelitian ini merupakan merupakan jenis penelitian eksperimental yaitu dengan menggunakan uji nilai SPF dari ekstrak daun binahong sebagai tabir surya. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengekstraksi daun binahong dengan metode remaserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak diuji nilai SPF dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada konsentrasi 500 ppm, 600 ppm, 700 ppm, 800 ppm, dan 900 ppm dan difromulasikan dalam bentuk sediaan krim dan dilakukan uji evaluasi Hasil uji evaluasi sediaan dianalisis statistik dengan uji ANOVA. Hasil penetapan nilai SPF pada konsentrasi 500 ppm, 600 ppm, 700 ppm, 800 ppm, dan 900 ppm berturut-turut adalah 9,70 ± 0,23; 15,32 ± 0,23; 20,32 ± 0,53; 29,97 ± 0,32; 51,99 ± 1,06. Ekstrak etanol daun binahong pada konsentrasi 900 ppm memilliki nilai SPF 51,99 ± 1,06 berdasarkan Food and Drug Administrastion (FDA) nilai SPF tersebut termasuk kategori perlindungan tinggi karena memiliki nilai SPF diatas 30, ekstrak daun binahong dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim yang berpotensi sebagai tabir surya. Ekstrak etanol daun binahong memiliki nilai SPF dan dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim tabir surya.

Referensi

Ansel., Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Astuti, S. M., Sakinah, M., Andayani, R. & Risch, A. 2011. Determination of saponincompound from Anredera cordifolia (Ten.) steenis (binahong) to potentialtreatment for several deseases. Journal of Agricultural Science, 3(4), 224-231

Depkes RI. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia (Cetakan I). Jakarta:Departemen Kesehatan RI.

Fanna. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Daun Binahong serta Aplikasinya sebagai Hand Sanitizer.Semarang. Universitas Negeri Semarang. 2017.

Hassan, I., K. Dorjay, A. Sami, & P. Anwar. 2013. Suncreens and Antioxidant as Photo-Protective Measures: An Update. Our Dermatol Online. 4: 369-374.

Indriani, N. 2018. Uji Potensi Tabir Surya Ekstrak Daun Binahong (anrederaCordifolia (ten.) Steenis) secara In vitro. Skripsi. Makasar: Universitas Alaudin Makasar.

Juliandri. 2014. Formulasi dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protecting Factor) sediaan krim tabir surya Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocinum sanctum L).Skripsi. Makasar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Karina. 2015. Penentuan Nilai Sun Protecting Factor (Spf) Ekstrak Dan Fraksi Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga) Sebagai Tabir Surya Dengan MetodeSpektrofotometri Uv-Vis.Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Lavi, Novita. 2013. Tabir Surya Bagi Pelaku Wisata. Universitas Udayana : Denpasar.

Manoi, F. 2009. Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) sebagai obat.Jurnal Warta dan Pengembangan Tanaman Industri., 15(1), 3-5.

Tranggono, Retno I dan Fatmas Latifah. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2007.

Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soewadi, S. N., Edisi 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Yulianti Erlina, Adeltrudis Adelsa, & Alifia Putri . 2015. Jurnal: Penentuan nilai SPF (Sun Protection Factor) Ekstrak Etanol 70 % Temu Mangga (Curcumamangga) dan Krim Ekstrak Etanol 70 % Temu Mangga (Curcuma mangga) secara In Vitro Menggunakan Metode Spektrofotometri. Majalah Kesehatan FKU, 2 (1)