Uji Daya Analgetik Ekstrak Etanoldaun Seledri (Apium graveolens L) Pada Mencit Galur Swiss Dengan Metode Rangsang Kimia Test Ofresourcesanalgesicethanolextractseledrileaf (Apium graveolens L) On Mice strain swiss with chemicals stimuli

Penulis

  • Anom Parmadi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia
  • Anisa Nadiarti Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia

Abstrak

Abstract: Seledri was a vegetable leaves and herbs commonly used as a spice in cooking. Celery leaves are used as a remedy for high blood pressure, cough, nausea relievers as well as 22.364 ± 0.318 analgesic (anti-pain). Pain is a condition that is annoying and uncomfortable for the sufferer, but the pain can be used as a sign of tissue damage. Pain caused by mechanical stimuli, chemical or physical (heat, electricity) can cause damage to the tissues. These stimuli trigger the release of certain substances called mediators of pain, such as histamine, bradikidin, leukotrienes and prostaglandins. This type of research is experimental research. The method used the analysis of the results of the observations of stretching the number of mice every five minutes for one hour. The sample used old Seledri leaves dark green and dried. While the test animals used were male mice Swiss strain, which has not seemed flawed criteria anatomically, have a lifespan of approximately 5 weeks and weighing 20-30 g. The cumulative amount of writhing in mice compared to the control solvent to determine% analgesic power. Results percent ethanol extract of leaf seledri analgesic dose of 50 mg / kg = 2.296 ± 1.193, a dose of 100 mg / kg = 14.734 ± 0.491 and a dose of 200 mg / kg = 22.364 ± 0,318.Analisis performed by Anova statistical confidence level of 95%. The statistical results showed that the ethanol extract of leaves of seledri has a significant difference to the positive control of the value of p <0,05.Ada a significant difference between the positive control (Acetosal) with ethanol extract of leaves of seledri.Keywords:ethanol extract, Seledri, analgesics, mice, stimuli chemical. Abstrak: Seledri merupakan sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Daun Seledri digunakan sebagai obat untuk tekanan darah tinggi, obat batuk, penghilang mual serta sebagai 22,364 ± 0,318 analgetik (antinyeri). Nyeri merupakan keadaan yang mengganggu dan tidak nyaman bagi penderitanya, namun nyeri dapat digunakan sebagai tanda adanya kerusakan jaringan. Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi atau fisis (kalor, listrik) dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan. Rangsangan tersebut memicu pelepasan zat-zat tertentu yang disebut mediator nyeri, antara lain histamin, bradikidin, leukotrien dan prostaglandin. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Metode yang digunakan adalah analisis hasil dengan pengamatan jumlah geliat mencit setiap lima menit selama satu jam. Sampel yang digunakan ialah daun Seledri yang tua berwarna hijau tua dan sudah dikeringkan. Sedangkan hewan uji  yang digunakan adalah mencit jantan galur Swiss, yang mempunyai kriteria tidak tampak cacat secara anatomi, memiliki umur kurang lebih 5 minggu dan memiliki berat 20-30 g.Jumlah kumulatif geliat pada mencit dibandingkan dengan kontrol pelarut untuk mengetahui % daya analgetik. Hasil persen analgetik ekstrak etanol daun Seledri dosis 50 mg/kgBB=2,296 ± 1,193, dosis 100 mg/kgBB = 14,734± 0,491 dan dosis 200 mg/kgBB= 22,364 ± 0,318.Analisis statistik dilakukan dengan uji Anova pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Seledri memiliki perbedaan yang signifikan dengan kontrol positif dari nilai p < 0,05.Ada perbedaan yang signifikan antara kontrol positif (Acetosal) dengan ekstrak etanol daun Seledri. Kata Kunci: ekstrak etanol, daun seledri, analgetik, mencit, rangsang kimia.

Referensi

Fong HHS, Maung TW and Farnsworth N. 1978. Phytochemical Sreening. New York: Department of Pharmacognosy and Pharmacology, College of Farmasi, University of Illions At The Medical Cente
Parmar, N.S dan Prakash, S. 2006. Screening Methods in Pharmacology. Oxford: Apha Science International
Rahayu, R.S. 2003. Efek Analgetik Air Rebusan Daun Seledri (Apium graveolens L). Jurnal. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Sudarsono, Pudjoanto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., Drajad, M.,
Tiwari, P., Kumar, B., M., G dan Kaur, H. 2011. Phytochemical Screening and Extraction: a Review. International Pharmaceutical Science
Tjay T. H, dan Kirana Rahardja. 2002. Obat-Obat Penting Edisi ke 5. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Voight,R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Diterjemahkan oleh Soendani N.S. Yogyakarta: UGM Press

Diterbitkan

2013-11-14

Cara Mengutip

Parmadi, A. dan Nadiarti, A. (2013) “Uji Daya Analgetik Ekstrak Etanoldaun Seledri (Apium graveolens L) Pada Mencit Galur Swiss Dengan Metode Rangsang Kimia Test Ofresourcesanalgesicethanolextractseledrileaf (Apium graveolens L) On Mice strain swiss with chemicals stimuli”, Indonesian Journal on Medical Science, 2(2). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/41 (Diakses: 24 Januari 2025).

Terbitan

Bagian

Artikel