Daun Kelor (Moringa Oleifera) Membantu Mengatasi dan Mencegah Anemia Pada Remaja

Penulis

  • Rina Sri Widayati Universitas 'Aisyiyah Surakarta
  • Riyani Wulandari Universitas 'Aisyiyah Surakarta
  • Siti Fatmawati Universitas 'Aisyiyah Surakarta
  • Dewi Kartika Sari Universitas 'Aisyiyah Surakarta
  • Nurul Khotimah Universitas 'Aisyiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.55181/ijms.v11i1.461

Kata Kunci:

anemia, daun kelor, remaja, hemoglobin

Abstrak

Latar Belakang : Remaja membutuhkan banyak zat gizi karena masa pertumbuhan mereka yang cepat. Mereka rentan terhadap anemia, terutama anemia yang kekurangan gizi besi. Hal ini dapat meningkatkan kadar hemoglobin dengan ekstrak daun kelor, yang memiliki kadar gizi besi 5 kali lebih tinggi dari bayam. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kadar hemoglobin remaja putri sebelum dan pemberian ekstrak daun kelor. Metode : Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan one grup pre test and post test design. Metode purposive sampling digunakan dalam proses pengambilan sampel. Sebanyak 29 responden adalah remaja putri yang mengalami anemia. Untuk melakukan intervensi, air rebusan daun kelor diminum secara berturut-turut selama 2 minggu (14 hari) dengan dosis 2 kali sehari, yaitu diminum setiap pagi dan setiap malam. Hasil : Dari uji wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun kelor karena p value < 0,05. Kesimpulan : Penelitian ini menemukan bahwa intervensi ekstrak daun kelor memiliki pengaruh dengan peningkatan kadar hemoglobin remaja putri.

Referensi

Ani, LS. 2016. Buku Saku Anemia Defisiensi Besi. Jakarta : EGC.

Anwar, Y., Hadju, V., Samrichar, R., Unde, A. A., Usman, A. N., & Mastuti, N. L. P. H. 2020. Pemberian ekstrak daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri putus sekolah usia 12–18 tahun. Jurnal Kesehatan Manarang, 6(2), 131- 137.

Aulia. 2012. Serangan Penyakit - Penyakit Khas Wanita Paling Sering Terjadi. Yogjakarta : Buku Biru.

Fikawati, S., Syafiq, A., dan Veratamala, A. 2017. Gizi Anak dan Remaja. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.

Fitriyaa, M., dan Wijayanti, W. 2020. Upaya Peningkatan Kadar Hemoglobin Melalui Suplemen Tepung Daun Kelor Pada Remaja Putri. In Prosiding University Research Colloquium (pp. 86-94).

Hastuty, Y. D. (2022). Ekstrak Daun Kelor dan Efeknya Pada Kadar Hemoglobin Remaja Putri.

Hastuty, Y. D., dan Nitia, S. 2022. Ekstrak Daun Kelor Dan Efeknya Pada Kadar Hemoglobin Remaja Putri. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 17(1), 115- 121.

Jusnita, N., dan Tridarma, W. 2019. Karateristik nanoemilsi ekstrak daun kelor. Jurnal sains Farmasi dan Klinis

Kemenkes RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI. Kiswari R. 2014. Hematologi & Transfusi. Jakarta : Erlangga.

Kusmiran, E. 2016. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika : Jakarta. Mustaqim, E. Y., dan Wahyuni, E. 2013. Hubungan Kadar Hemoglobin (Hb) denganKebugaran Jasmani pada Siswa Ekstrakulikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Bangsal. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

Melinda D, Ningtyas R, Lestari S. 2017. Studi Komparatif Kadar Hemoglobin Pada Remaja Yang Sarapan Dan Tidak Sarapan. Jurnal Borneo Cendekia 1(1).

Pramono, J. S., Purwanto, H., dan Hendri. 2014. Analisis Kadar Hemoglobin ditinjau dari Indeks Masa Tubuh, Pola Makan dan Lama Jam Kerja pada Wanita Pekerja Pertamanan. Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, 3(8):425–34.

Ridwan, M., Lestariningsih, S., dan Lestari, G. I. 2018. Konsumsi Buah Kurma Meningkatkan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 11(2), 57.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.

Satriawati, A. C., Sarti, S., Yasin, Z., Oktavianisya, N., dan Sholihah, R. 2021. Sayur Daun Kelor Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia. Jurnal Keperawatan Profesional, 2(2), 49–55.

Soedijanto, S. G., Kapantow, N, H., dan Basuki, A. 2015. Hubungan Asupan Zat Besi dan Protein dengan Kejadian Anemia pada Siswi di SMP Negeri 10 Manado. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol 4 No 4, 327-332.

Sompie, K. A., Mantik, M. F., dan J, R. 2015. Hubungan Antara Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Usia 12-14 tahun. Jurnal e-Clinic (eCL).

Wahyuningsih A, dan Astuti S.P. 2012. Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan Tingkat III Stikes Muhammadiyah Klaten. [Skripsi] Stikes Muhammadiyah Klaten.

WHO. 2015. The Global Prevalence Of Anemia. Geneva : World Health Organization.

Yulianti, H., Hadju, V., dan Alasiry, E. 2016. Pengaruh ekstrak daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMU Muhammadiyah Kupang. JST Kesehatan, 6(3), 399-404.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-31

Cara Mengutip

Sri Widayati, R. (2024) “Daun Kelor (Moringa Oleifera) Membantu Mengatasi dan Mencegah Anemia Pada Remaja”, Indonesian Journal on Medical Science, 11(1). doi: 10.55181/ijms.v11i1.461.

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama