Formulasi Sediaan Gel Totol Jerawat Ekstrak Bunga Melati (Jasminum sambac L)
DOI:
https://doi.org/10.55181/ijms.v10i1.413Kata Kunci:
gel, anti jerawat, bunga melati, Jasminum sambacAbstrak
Bunga melati memiliki kandungan eugenol, linalool, metil salisilat, benzil alkohol dan indol. Ekstrak bunga melati konsentrasi 30% mampu mencegah pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne penyebab jerawat dengan diameter zona hambat 5,58 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi gel totol jerawat ekstrak bunga melati (Jaminum sambac L) dan evaluasi sifat fisik. Ekstrak etanol bunga melati diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi gel dibuat dengan ekstrak etanol bunga melati konsentrasi 30% dan 35%, basis carbomer 940, trietanolamin (TEA), metilparaben, propilenglikol dan aquadest. Evaluasi sifat fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, uji pH, daya sebar dan waktu simpan. Hasil penelitian menunjukkan formulasi sediaan gel totol jerawat ekstrak bunga melati dengan konsentrasi ekstrak 35% menghasilkan sifat fisik yang baik dibandingkan gel dengan konsentrasi 30%. Gel ekstrak bunga melati yang dibuat dengan basis carbomer 940 memiliki aroma khas ekstrak bunga melati, sifat fisik homogen, nilai rata-rata pH 5, kekentalan yang cukup tinggi. Gel ekstrak bunga melati dengan konsentrasi 30% dan 35% memiliki daya sebar berturut-turut 3,37 cm dan 3,39 cm.Referensi
Andini, T., Yusriadi, Y., & Yuliet. (2017). Optimasi pembentuk film polivinil alkohol dan humektan propilen glikol pada formula masker gel peel off sari buah labu kuning (Cucurbita moschata duchesne). Jurnal Farmasi Galenika, 3(2), 165–173. https://doi.org/10.22487/j24428744.2017.v3.i2.8773
Anggraini, D., Rahmawati, N., & Hafsah, S. (2013). Formulasi gel antijerawat dari ekstrak etil asetat gambir. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 1(2), 62–66. https://pfi.ejournal.unri.ac.id/index.php/FPFI/article/view/1248
Anief, M. (2006). Farmasetika. Gadjah Mada University Press.
Fitriansyah, S., Wirya, S., & Hermayanti C. (2016). Formulasi dan evaluasi spray gel fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau (Camelia sinensis Kuntze) sebagai antijerawat. Pharmacy, 13(2), 202–216. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY/article/view/1257
Garg, G. A. D. dan S. A. (2002). Spreading of Semisolid Formulation?: An Update. Pharmaceutical Technology.
Kindangen, O. C., Yamlean, P. V. Y., & Wewengkang, D. S. (2018). Formulasi gel antijerawat ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dan uji aktivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Ejournal.Unsrat.Ac.Id, 7(3). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/20505
Kumesan, Y., Yamlean, P., Pharmacon, H. S.-, & 2013, Formulasi dan Uji Aktivitas Gel Antijerawat Ekstrak Umbi Bakung (Crinum asiaticum L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus secara in Vitro. Ejournal.Unsrat.Ac.Id. Retrieved December 8, 2022, from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/download/1552/1245
Mariyana, T., Rosdiana, R., Kartini, P. B., Raya, J. C., & Kartini, B. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Metanol Bunga Melati (Jasminum Sambac L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Formulasi Dalam Sediaan Gel Anti Jerawat. In PHRASE Pharmaceutical Science Journal (Vol. 2, Issue 2). http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/Phrase/index
Naibaho, O., Yamlean, P. V., & Wiyono, W. (2013). Pengaruh basis salep terhadap formulasi sediaan salep ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) pada kulit punggung kelinci yang dibuat infeksi. Pharmacon, 2(2), 2302–2493. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/download/1553/1246
Oktaviani, T. (2020). Uji Aktivitas Bunga Melati Sebagai Antimikroba Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acne Penyebab Jerawat [Skripsi]. STIK Siti Khadijah.
Pelen, S., Wullur, A., & Citraningtyas, G. (2016). Formulasi Sediaan Gel Antijerawat Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Dan Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Ejournal.Unsrat.Ac.Id, 5(4). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/13984
Rowe, R., Sheskey, P., & Quinn, M. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients.
Saragih, D., Opod, H., e-Biomedik, C. P.-, & 2016, undefined. (2016). Hubungan tingkat kepercayaan diri dan jerawat (Acne vulgaris) pada siswa-siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. Ejournal.Unsrat.Ac.Id, 4(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/12137
Sutanto, R. (2013). Derajat Penyakit Acne Vulgaris Berhubungan Positif Dengan Kadar MDA. Ilmu Biomedik Udayana.
Swastika NSP, A., Mufrod, & Purwanto. (2013). Antioxidant Activity Of Cream Dosage Form of Tomato Extract (Solanum lycopersicum L.). Traditional Medicine Journal, 18(3), 2013.
Ulaen, S. P. J., Banne, Y., Suatan, R. A., Farmasi, J., Kesehatan, P., & Manado, K. (2012). Pembuatan salep anti jerawat dari ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jif/article/download/275/244
Umah, K., Community, O. H.-J. of N., & 2017, undefined. (2017). Masker Madu Berpengaruh pada Penyembuhan Acne vulgaris (Honey Mask Influence on Healing Acne Vulgaris). Journal.Unigres.Ac.Id, 08, 179–187. http://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/view/432
Wahyu, U., Cahyo Prabowo, W., Amir Masruhim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, M., & Timur, K. (2016). Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia Ke-50, Samarinda.
Wasitaatmaja, S. M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Vina Agustin, Nur Ismiyati, Rini Sulistyawati

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.