Pengaruh Variasi Konsentrasi Katalis Asam Sulfat Pekat Terhadap Hasil Derajat Esterifikasi Metil Laurat
DOI:
https://doi.org/10.55181/ijms.v8i2.322Kata Kunci:
Katalis Asam , Sulfat Pekat, Derajat Esterifikasi, Metil LauratAbstrak
Ester asam lemak berasal dari minyak nabati dan lemak hewani yang dapat dimanfaatkan untuk industri kimia, seperti industri kosmetika, pembuatan zat adiktif makanan, bahan zat antara industri farmasi, dan pembuatan lemak alkohol salah satunya adalah metil laurat. Metil laurat disintesis melalui reaksi esterifikasi dengan mereaksikan asam laurat dengan metanol menggunakan katalis asam sulfat pekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi katalis asam sulfat pekat terhadap hasil derajat esterifikasi dapat memberikan hasil yang signifikan agar memperoleh derajat esterifikasi yang optimal. Penelitian ini merupakan eksperimental yaitu untuk mengetahui pengaruh adanya penambahan variasi konsentrasi katalis asam sulfat pekat terhadap hasil derajat esterifikasi metil laurat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu pengaruh penambahan katalis asam sulfat pekat. Variabel yang diamati adalah variasi penambahan katalis asam sulfat pekat dengan konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5%, 6% terhadap hasil derajat esterifikasi yang direaksikan selama 3,5 jam. Analisis data statistik yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak konsentrasi katalis asam sulfat pekat yang ditambahkan maka hasil derajat esterifikasi semakin meningkat. Hasil derajat esterifikasi yang diperoleh 99,25%. Analisis data statistika diperoleh nilai sig 0,009 (p<0,05) yang berarti variasi konsentrasi katalis asam sulfat pekat berpengaruh terhadap hasil derajat esterifikasi metil laurat.Referensi
Arfah, M. P., Mappiratu, M., & Razak, A. R. (2015). Optimasi Reaksi Esterifikasi Asam Laurat dengan Metanol Menggunakan Katalis Asam Sulfat Pekat. Natural Science: Journal of Science and Technology, 4(1).
Fessenden, R. J., & Fessenden, J. S. (1982). Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Jaya, J. M., Susanti, M. M., Hunga Aida, A. ., & Nikmah, S. . (2019). Sintesis senyawa etil laurat menggunakan variasi volume katalis asam sulfat pekat. Jurnal Labora Medika, 3(1), 1-9.
Kamal, A., Nurhaeni, N., & Rahim, E. A. (2017). Pengaruh perbandingan mol asam stearat terhadap etanol dan waktu reaksi pada sintesis etil stearat. Kovalen: Jurnal Riset Kimia, 3(2), 166-171.
Nursyafinah, A., Nurhaeni, N., & Rahim, E. A. (2016). Sintesis Etil Laurat dari Asam Laurat Menggunakan Katalis Asam Sulfat Pekat. KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 2(2).
Praputri, E., Sundari, E., Firdaus, F., & Sofyan, S. (2018). Penggunaan katalis homogen dan heterogen pada proses hidrolisis pati umbi singkong karet menjadi glukosa. Jurnal Litbang Industri, 8(2), 105-110.
Suleman, N., & Paputungan, M. (2019). Esterifikasi dan Transesterifikasi Stearin Sawit untuk Pembuatan Biodiesel. Jurnal Teknik, 17(1), 66-77.
Yudistira, Y., Usman, T., & Wahyuni, N. (2015). Sintesis Katalis Sn/Zeolit dan Uji Aktivitas pada Reaksi Esterifikasi Limbah Minyak Kelapa Sawit (Palm Sludge Oil). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 4(1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.