Hubungan Religiusitas, Konsep Diri Dan Keintiman Keluarga Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo

Penulis

  • Chusnul Chotimah Magister Kedokteran Keluarga Program PASCASARJANA UNS

Abstrak

Abstract: Premarital sexual behavior among teenagers is likely to increase. This is because teens are not prepared for the change in him including sex drive starts to increase at this time and is difficult to control. Environmental factors that influence adolescent reproductive behavior including the factor family. While the factors that comes from within them religiosity and adolescent self-concept. This study aims to determine the relationship of religiosity, self-concept, family intimacy with premarital sexual behavior obstetric Polytechnic Students of Bhakti Mulia. This research uses quantitative analytical observational study with cross sectional approach. The number of samples used 60 students of Midwifery Diploma with sampling techniques: simple random sampling. Independent variables consisted of religiosity, self-concept and family intimacy. Dependent Variable: premarital sexual behavior. Data were analyzed by binary logistic regression analysis. There was a significant strong positive relationship between religiosity and premarital sexual behavior, value OR of 5.2 (95% CI = 1.37 to 19.9, p = 0.015). There was a strong significant positive relationship between self-concept and premarital sexual behavior, value OR 5.9 (95% CI = 1.62 to 22.1, p = 0.007). There is a strong positive relationship between intimacy and significant family with premarital sexual behavior, value OR = 4.8 (95% CI = 1.04 to 22.4, p = 0.044).So, There is a positive relationship and statistically significant between religiosity, self-concept and family intimacy with premarital sexual behavior.Keywords: religiosity, self-concept, family intimacy, premarital sexual behavior. Abstrak: Perilaku seksual pranikah dikalangan remaja cenderung meningkat. Hal tersebut karena remaja tidak siap menghadapi perubahan dalam dirinya termasuk dorongan seks yang mulai meningkat pada masa ini dan sulit dikendalikan. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku reproduksi remaja diantaranya adalah faktor keluarga. Sedangkan faktor yang berasal dari dalam diri remaja diantaranya religiusitas dan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas, konsep diri, keintiman keluarga dengan prilaku seksual pranikah pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan 80 mahasiswa Program Studi D III Kebidanan dengan teknik pengambilan sampel: simple random sampling. Variabel Independent terdiri dari religiusitas, konsep diri dan keintiman keluarga. Variabel dependent: perilaku seksual pranikah. Data dianalisis dengan analisis regresi logistik biner. 1) Ada hubungan positif yang kuat signifikan antara religiusitas dengan perilaku seksual pranikah, Nilai OR 5,2 (CI 95%= 1,37 – 19,9 dan  p = 0,015). 2) Ada hubungan positif yang kuat signifikan antara konsep diri dengan perilaku seksual pranikah, Nilai OR 5,9 (CI 95%= 1,62 – 22,1 dan p=0,007). 3) Ada hubungan positif yang kuat dan signifikan antara keintiman keluarga dengan perilaku seksual pranikah,  Nilai OR= 4,8 (CI 95%= 1,04 – 22,4 dan p=0,044). Jadi, ada hubungan positif dan secara statistik signifikan antara religiusitas, konsep diri dan keintiman keluarga terhadap perilaku seksual pranikahKata Kunci : religiusitas, konsep diri, keintiman keluarga, perilaku seksual pranikah.

Referensi

Asroruddin, M. 2008. Islam dan Kesehatan Reproduksi. Artikel: Harian Pontianak Post, 8 Desember 2008 dalam www.pontianakpost.co.id diakses pada 12 November 2013
Ancok, D. dan Suroso, N.F. 1994. Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-Prblem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arini, A. 2006. Konsep Diri Positif, Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta : Kanisius.
Azwar, S. 2003. Beberapa Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
--------, S. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bakti. M. 2012. Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Keintiman Keluarga dengan Sikap Seksual Pranikah di SMA N I Sukoharjo. Tesis. Fakultas Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Budiarto, E. 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Daradjat, Z. 1989. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Daryanto, T. 2009. Hubungan antara Religiusitas dengan Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa Indekos di Malang. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Brawijaya Malang.
Herman, G. 2007. The decline in the age of menarche in the United States: should we be concerned. The Journal of adolescent health, 40:201–203.
Hurlock, E. 2008. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Jalaludin, H. 1996. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Jatiningsih. 2007. Tingkat Religiusitas dan Kesehatan Reproduksi Remajadi SMAN 1 Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedoteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Joinson C, et.al. (2011). Timing of menarche and depressive symptoms in adolescent girls from a UK cohort. The British journal of psychiatry, 198 :17–23).
Kaplan dan Sadock. 1997. Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan PerilakuPsikiatri Klinis. Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kurniawan, T. 2009. Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Intensi Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak diterbitkan.
Madani, Yusuf . 2003. Pendidikan Seks Untuk Anak Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Zahra.
Mayasari, W C. 2008. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Seks Pranikah pada Siswa SMA Negeri Kesamben Blitar. Skripsi. Universitas Negeri Malang. Tidak diterbitkan.
Murti, B. (2010). Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif di bidang kesehatan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Notoatmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
, (2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta : Andi Offset.
, (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
, (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Rakhmat, J. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung : Rosdakarya.
Rini, J. 2002. Konsep Diri. www.e-psikologi.com diunduh tanggal 7 Oktober 2013.
Sarwono, W.S. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Seniarti dkk. 2005. Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Sugono, D. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa.
Soetjiningsih, H.C. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja. Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Thouless, R. 2000. Pengantar Psikologi Agama, Jakarta: PT Raja Grafindi Persada.
Tuhumena, H. 2006. Upaya Membentuk Konsep Diri yang Positif dalam Rangka Menurunkan kecenderungan Berperilaku Agresif pada Remaja, Jurnal 47 Psikologi Vol.1, Nomor 1, Maret 2006. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.
Wiknjosastro H. (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
, H. (2006). Ilmu Kandungan. Jakarta: YBP/ SP
Yusuf, S. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Diterbitkan

2015-04-06

Cara Mengutip

Chotimah, C. (2015) “Hubungan Religiusitas, Konsep Diri Dan Keintiman Keluarga Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo”, Indonesian Journal on Medical Science, 2(1). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/17 (Diakses: 24 Februari 2025).

Terbitan

Bagian

Artikel