Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada Mahasiswi Asrama Universitas Kristen Satya Wacana

Authors

  • Adi Idolla Nenobanu
  • Maria D. Kurniasari
  • Monika Rahardjo

Abstract

Abstract: Fruit and vegetable consumption In teenagers are still many who do not meet the tumpeng balanced nutrition recommendation that is still less than 3-5 servings per day. Low fruit and vegetable consumption in teens can cause a variety of degenerative diseases in adulthood and seniors. This research aims to identify factors that are associated with the availability of fruit and vegetables, preferences, pocket money, fast food, the influence of pears, mass media/advertising and nutritional knowledge with behavior fruit and vegetable consumption on coed dorm SWCU. The design of this research is quantitative descriptive using the correlation study with a total sample of research as many as 50 people. Data collection conducted include the characteristics of the students (the availability of fruit and vegetables, preferences, pocket money, fast food, the influence of peers, the mass media and knowledge of nutrition). Results of the study showed that 66% of the Sorority are consuming less fruit and vegetables. Factors associated with consumption of fruits and vegetables is fast food.Keywords: Student, fast food, eating behavior                                  Abstrak: Konsumsi buah dan sayur pada remaja masih banyak yang belum memenuhi anjuran Tumpeng Gizi Seimbang yaitu masih kurang dari 3-5 porsi per hari. Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif di masa dewasa dan lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan ketersediaan buah dan sayur, kesukaan, uang saku, fast food, pengaruh teman sebaya, media massa/iklan dan pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada mahasiswi asrama UKSW. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan correlation study dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 50 orang. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi karakteristik mahasiswa (ketersediaan buah dan sayur, prefalensi/kesukaan, uang saku, fast food, pengaruh teman sebaya, media massa dan pengetahuan gizi). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebesar 66% mahasiswi kurang mengonsumsi buah dan sayur. Faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur yaitu fast food. Kata Kunci: Mahasiswi, fast food, perilaku makan

References

Amran, Yuli. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Makan Mahasiswa Di Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia Depok Tahun 2003. Skripsi. FKMUI.
Arisman. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Bahria, Triyanti. 2010. Faktor-Faktor Yang Terkait Dengan Konsumsi Buah dan Sayur Pada Remaja di 4 SMA Jakarta Barat. Artikel Penelitian.
Badan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 Laporan Nasional; Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013.
Berg, Alan. 1989. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: CV Rajawali
Buijsse, B., Feskens, EJM., Schulze, MB., Forouhi, NG., Wareham, NJ., Sharp, S., Palli, D., Tognon, G., Halk jaer, J., Tjonneland, A. 2009. Fruit and vegetable intakes and subsequent changes in body weight in European populations: results from the project on Diet, Obesity, and Genes. The American Journal of Clinical Nutrition. 90(1) : 202-207.
Blanchette dan Brug. (2005). Determinants of Fruit and Vegetable Consumption among 6-12 year ald children and effective interventions to increase consumption. Human Nutrition Dietetic 18:431-443
Darlina, M.2004. Gambaran Konsumsi Mie Instan Pada Mahasiswa Teknik USU. Skripsi. FKMUSU.
Dapartemen Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Dapartemen Kesehatan RI.
Fisher, Jennifer O dan Diane, Neumark-Sztainer. 2003. Factors Influencing Eating Behaviors. The Dairy Council Digest. May-June Vol 74 No. 3
French, SA et al. 2001. Fast food Restaurant Use Among Adolescents: Associations With Nutrient Intake, Food Choices and Behavioral and Psychosocial Variabels. International Journal of Obesity 25, 1823-1833
Gracey, D, et al. 1996. Nutritional Knowledge, Beliefs and Behaviours in Teenage School Students. J. Health Education Research Vol. 11 No. 2 Pages 187-204
Guthrie, Helen Andrews and Picciano. 1995. Human Nutrition. St. Louis, Missouri: Mosby-Year Book. Inc.
Hela. 2008. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Serat Pada Mahasiswa Kesmas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2008. Skripsi.
Hung, H., Joshipura, KJ., Jiang, R., Hu, FB., Hunter, D., Warner, S., Colditz, GA., Rosner, B., Spiegelman, D., Willett, W. 2004. Fruit and Vegetable Intake and Risk of Major Chronic Disease. Journal of The National Cancer Institute. 96(21) : 1577-1584.
Hull, 1996. Penyakit Jantung, Hipertensi dan Nutrisi, Jakarta: Bumi Aksara.
Hung, dkk. 2004. Comparing Stress Levels of Parent of Children with Cancer and Parents of Children with Physical Disabilities. Psycho Oncology. 13(12):893-903.
Jarrett, Renee Boynton et al. 2003. Impact of Television Viewing Pattern on Fruits and Vegetable Consumption Among Adolescents. Pediatrics Journal American. 112;1321-1326.
Jahari, Sumarno, dkk. 2001. Epidemiologi Konsumsi Serat di Indonesia. PUSLITBANG Gizi Depkes RI
Johnsen, SP., Overvad, K., Stripp, C., Tjonneland, A., Hus ted SE, Sorensen, HT. 2003. Intake of Fruit and Vegetable and The Risk of Ischemic Stroke in a Cohort of Danish Men and Women1-3. The American Journal of Clinical Nutrition.78(1): 57-64.
Kamso. 2000. Nutritional aspect of hypertentionel in the Indonesian Elderly: A community study in6 Big Cities. Disertasi Program Doctor (S3) UI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta.
Khomsan, Ali. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Bogor: Faklutas Pertanian IPB.
Koalisi Fortifikasi Indonesia. 2011. Artikel Tumpeng Gizi Seimbang. http://www.kfindonesia.org. Diakses pada tanggal 24 September 2012
Krolner, Rikke, et al. 2011. Determinants of Fruit and Vegetable Consumption Among Children and Adolescent: a Review of Literature. Part II: Qualitative Studies. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity 8:112
Lestari, Ayu Dewi. (2013). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Pada Siswa SMP Negeri 226 Jakarta Selatan Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Liu, S., Serdula, M., Janket, S., Cook, NR., Sesso, HD., Wil lett, WC., Manson, JE., Buring, JE. 2004. A Pro spective Study of Fruit and Vegetable Intake and The Risk of Type 2 Diabetes in Women. Diabetes Care. 27(12) : 2993-2996.
Melinda, Krisna. (2013). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Buah dan Sayur Pada Siswa SMPN 28 Jakarta dan SMPN 1 Jakarta. Skripsi Program Sarjana Gizi FKM UI. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Moore, LL., Singer, MR., Bradlee, ML., Djousse, L., Proctor, MH., Cupples, LA., Ellison, RC. 2005. Intake of fruits, vegetables, and diary products in ear ly childhood and subsequent blood pressure change. Epidemiology. 16(1) : 1-10.
Ness, AR., Maynard, M., Frankel, S., Davey, S., Frobisher, C., Leary, SD., Emmett, PM., Gunnell, D. 2005. Diet in Childhood and Adult Cardiovascular and All cause Mortality: The Boyd Orr Cohort. Cardiovascular Medicine. 91(4) : 894-898.
Nurlidyawati. (2015). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Buah dan Sayur Pada Siswa Kelas VIII dan IX SMP Negeri 127Jakarta Barat Tahun 2015. Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri.
Striegel-Moore, RH., Rosselli, F., Perrin, N., Bar, LD., Wilson, GT., May, A.,Kraemer, HC.2009. Gender Difference in the Prevalence of Eating Disorder Symptoms. International Journal Eat Disorder. 42(5) : 471 - 474.
Rasmussen, M., Kloner, R., Klepp, K., Lytle, L., Brug, J., Bere, E., Due, P. 2006. Determinants of Fruit and Vegetable Consumption Among Children and Adolescents: A Review of TheLiterature. Part I: Quantitative Studies. International of Behavioral Nutrition and Physical Activity. 3(22) : 1-19.
Ratu, AD. 2011. Faktor risiko obesitas pada anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan. 15(1): 37-43.
Radhitya, Fatakhillah Mukhammad. 2009. Perbedaan Pola Konsumsi Pangan Sumber Protein Pada Balita Berdasarkan Status Ekonomi (studi pada keluarga Di Desa Sidogemah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Tahun 2009). Skripsi.
Rickert, V.I. 1996. Adolescent Nutrition Assesment and Management. USA: Chapman dan Hall
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.
Sclenker, Eleanor D dan Sara, Long. (2007). Wiliams’ Essentials of Nutrition and Diet Therapy. Ninth Edition.USA: Mosby
Suhardjo. (1989). Sosio Budaya Gizi. Bogor: IPB PAU Pangan dan Gizi
Ulfah, nurul.2011. Hubungan Antara Karakterstik Individu dan Pengaruh teman sebaya dengan kebiasaan makanan pada mahasiswa Penghuni Asrama UI Depok tahun 2011. FKM UI.skripsi
World Health Organization (2003). Fruit and Vegetable Intake in a Sample of 11-year-old Children in 9 Europian Countris: The Pro Children Cross-Sectional Survey. Ann Nutr Metab. Jul-Aug;49:236-245.Epub 2005 Jul 28.
Worthington, Bonnie S. 2000. Nitrition Throughout The Life Cycle. Edisi ke-4. United States: McGraw-Hill Book Companies, Inc.
Xie, B., Gilliland, FD., Li, YF., Rockett, H. 2004. Effects of Ethnicity, Family Income, and Education on Dietary Intake Among Adolescents. Preventive Medicine. 36(5) : 30-40.

Downloads

Published

2018-01-03

How to Cite

Idolla Nenobanu, A., D. Kurniasari, M. and Monika Rahardjo (2018) “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada Mahasiswi Asrama Universitas Kristen Satya Wacana”, Indonesian Journal on Medical Science, 5(1). Available at: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/137 (Accessed: 20 April 2025).

Issue

Section

Articles