Penatalaksanaan Terapi Relaksasi Otot Progresif dengan Masalah Penurunan Curah Jantung pada Pasien Hipertensi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Authors

  • Resti Dyah Ayuningsih
  • Ratna Setiyaningsih

Abstract

 Abstract: Hypertension is defined as systolic blood pressure above 140 mmHg and or diastolic blood pressure above 90 mmHg. Hypertension is a condition when a person has an elevated blood pressure above normal that results in an increase in morbidity and mortality. Hypertension that is not immediately handled will cause the occurrence of brain damage, stroke, myocardial infarction, kidney failure so as to prevent these complications are done one of them with progressive muscle relaxation therapy. This therapy can provide a relaxed state and lower blood pressure. This study was conducted to identify differences in blood pressure before and after muscle relaxation therapy in hypertensive patients in dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. The design of this study is descriptive qualitative by using nursing process approach (nursing process) with the number of subjects used by 5 subjects, the subjects used is the subject of nonprobability accidental. The results showed that the difference in blood pressure from 5 subjects before and after doing progressive muscle relaxation in hypertensive patients in hospitals dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Recommendation of this study is as an alternative in lowering blood pressure in hypertensive patients.Keywoard: hypertension, progressive muscle relaxation therapy, blood pressure Abstrak:Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan angka kematian. Hipertensi yang tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya kerusakan otak, stroke, infark miokard, gagal ginjal sehingga untuk mencegah komplikasi tersebut dilakukan salah satunya dengan terapi relaksasi otot progresif. Terapi ini dapat memberikan keadaan rileks dan menurunkan tekanan darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (nursing proses) dengan jumlah subjek yang digunakan 5 subjek, subjek yang digunakan adalah nonprobability accidental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan tekanan darah dari 5 subjek sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah sebagai alternatif dalam menurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.Kata Kunci: hipertensi, terapi relaksasi otot progresif, tekanan darah

References

Andria, K M. (2013). Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress dan Pola Makan dengan Tingkat Hipertensi pada Lanjut Usia. Jurnal Promkes, Vol. 1, No.2 Desember 2013: 111-117.
Aspiani, R Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskular. Jakarta: EGC.
Dermawan, Deden. (2012). Proses Keperawatan; Penerapan Konsep & Kerangka Kerja. Gosyen Publishing.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2012). Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jawa Tengah. (2012). Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. (2014). Kasus Penyakit Tidak Menular di Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014. Sukoharjo: Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.
Handayani, W dan Hariwibowo AS. (2007). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan System Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
Herdman, T H., Kamitsuru S., Keliat, B A . (2015). NANDA international Inc. diagnosis keperawatan: definisi & klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. Aziz Ahmad (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar (2012). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Murti, Tri., Ismonah., M, Wulandari. (2011). Perbedaan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Esensial sebelum dan sesudah Pemberian Relaksasi Otor Progresif. Semarang: RSUD Tugurejo.
Rahajeng, E., Tuminah, S. (2009). Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Maj Kedokt Indon, Volume: 59, Nomor:12.
Sucipto, A. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi. Yogyakarta: Desa Karangbendo Banguntapan Bantul.
Sulistyarini, I. (2013). Terapi Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita. Jurnal Psikologi Volume 40 No.1 Hal. 28-38.
Udjianti, W J. (2013). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.
Wahid A dan Suprapto I. (2012). Dokumentasi Proses Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wijayaningsih, K S. (2013). Standar Asuhan Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.
World Health Organization. (2014). Global Status Report on Noncommunicable Disease. Diakses: 22 Oktober 2015. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/79059/1/WHO_DCO_WHD_2013.2_eng.pdf.
www.rsspsragen.com

Downloads

Published

2018-01-02

How to Cite

Dyah Ayuningsih, R. and Ratna Setiyaningsih (2018) “Penatalaksanaan Terapi Relaksasi Otot Progresif dengan Masalah Penurunan Curah Jantung pada Pasien Hipertensi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen”, Indonesian Journal on Medical Science, 5(1). Available at: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/135 (Accessed: 20 April 2025).

Issue

Section

Articles