Efektifitas Pemberian Aromaterapi Peppermint Dengan Masalah Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Kelurahan Sukoharjo
Abstrak
Abstract: Pregnancy is a physiological condition that can be followed by a pathological process that threatens the condition of both the mother and the fetus. During pregnancy, there can be problems that are not desired by a mother. Complaints in pregnant women, especially in trimester I that appear include nausea and vomiting, hypersalivation, dizziness, fatigue, heartburn, increased urination frequency, constipation and psychological complaints. Nausea and vomiting occur in 60-80% of first pregnant women (primigravida) and 40-60% in multigravida mothers. Excessive nausea and vomiting will affect the weight loss of pregnant women causing nutritional imbalances. One of the management of nausea and vomiting for pregnant women in the first trimester can be given non-pharmacological emetics, namely by giving peppermint aromatherapy. This study will describe the effect of peppermint aromatherapy on the incidence of nausea and vomiting in trimester I pregnant women. Methods: The research design was descriptive qualitative using the nursing process approach. The sampling technique was non-probability sampling with purposive sampling approach. The study population was 5 trimester I pregnant women with the inclusion criteria of first trimester pregnant women who experience nausea and vomiting with an intensity of ≥ 3 times a day, do not take medication from a doctor and do not have comorbidities. Results: the final implementation of peppermind aromatherapy to the 5 subjects experienced a decrease in the frequency of nausea and vomiting 3 - 6 times from before administration with a frequency of nausea and vomiting 5 - 9 times. The frequency of nausea and vomiting is 2-3 times after giving peppermind aromatherapy. There are no signs of malnutrition, increased appetite, mucous membranes are moist and not pale. Conclusion: Peppermint aromatherapy is effective for treating nausea and vomiting in trimester I pregnant women.Key words: peppermint aromatherapy, nutritional imbalance, nausea and vomiting, trimester I. Abstrak: Kehamilan adalah kondisi fisiologis yang dapat diikuti proses patologis yang akan mengancam keadaan ibu maupun janinnya. Masa kehamilan dapat terjadi masalah-masalah yang tidak diinginkan oleh seorang ibu. Keluhan pada ibu hamil terutama Trimester I yang muncul meliputi mual dan muntah, hipersalivasi, pusing, mudah lelah, dada terasa terbakar (heartburn), peningkatan frekuensi berkemih, konstipasi dan keluhan psikologis.  Mual dan muntah terjadi pada 60-80% ibu hamil pertama (primigravida) dan 40-60% pada ibu multigravida. Mual dan muntah yang berlebihan akan mempengaruhi penurunan berat badan ibu hamil yang menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi. Salah satu penatalaksanaan mual muntah untuk ibu hamil trimester I dapat diberikan emetik non - farmakologi yaitu dengan pemberian aromaterapi peppermint. Penelitian ini akan mendeskrepsikan pengaruh aromaterapi peppermint terhadap kejadian mual dan muntah pada ibu hamil trimester I Metode : Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan nursing process. Teknik pengambilan sampel non-probalility sampling pendekatan Purposive Sampling. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester I sebanyak 5 subjek dengan kriteria inklusi ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah dengan intensitas ≥ 3x dalam sehari, tidak mengkonsumsi obat dari dokter dan tidak mempunyai penyakit penyerta. Hasil : implementasi akhir dari pemberian aromaterapi peppermind ke - 5 subjek mengalami penurunan frekuensi mual dan muntah sebanyak 3 - 6 kali dari sebelum dilakukan pemberian dengan frekuensi mual dan muntah 5 - 9 kali. Frekuensi mual dan muntah menjadi 2 - 3 kali setelah dilakukan pemberian aromaterapi peppermind. Tidak ada tanda - tanda malnutrisi, nafsu makan meningkat, membran mukosa lembab dan tidak pucat. Kesimpulan: Pemberian aromaterapi peppermint efektif untuk mengatasi masalah mual muntah pada ibu hamil trimester I.Kata kunci: aromaterapi peppermint, ketidakseimbangan nutrisi, mual muntah, trimester I.Referensi
Saifuddin, Abdul Bari.2010. Ilmu Kebidanan, edisi 4. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Anasari, T. 2012. Beberapa Determinan Penyebab Kejadian Hiperemesis Gravidarum di RSU Ananda Purwokerto Tahun 2009-2011. Jurnal Involusi Kebidanan. 2 (4). 63.
Aril, C.Y.A. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum di RSUD Ujungberung Pada Periode 2010-2011. Jurnal Kedokteran. Volume 10, No 4 Mei 2012.
Dermawan, Deden.2012. Proses Keperawatan Penerapan Konsep dan Kerangka Kerja.Gosyen Publising: Yogyakarta.
Helper Sahat P Manalu. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru Dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 9 No. 4, Desember 2010: 1340-1346
Hutahaean, Serri. 2013. Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika.
Irianti, B., Halida, E. M., Duhita, F., Prabandari, F., Yulita, N., Hartiningtiyaswati, S., & Anggraini, Y. (2013). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti: Paradigma Baru Dalam Asuhan Kebidanan. Jakarta: CV Sagung Seto.
Manuaba. 2009. Kapita Selekta Pelaksanaan Rutin Obstetri Genekologi dan KB. Jakarta: EGC.
Mirza, maulana. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan. Jogjakarta: Kata Hati.
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC
Primadiati, R. 2009. Aromaterapi Perawatan Alami Untuk Sehat Dan Cantik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pudiastuti, Ratna Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal dan Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika
Rachmaningtyas, Ayu. 2013. Data SDKI 2012 Angka Kematian Ibu Melonjak. Diakses pada tanggal 8 Maret 2019.
Ratih, Faizatul dan Lutfi. 2017. Aromaterapi Peppermint Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan. Volume 09, No 02, Agustus 2017.
Sholikhah, U. (2011). Asuhan keperawatan gangguan kehamilan, persalinan dan nifas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sugiono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Nuryanti, Sujik. Rusmiyati dan Elisa. 2015. Efektifitas Aroma Terapi Inhalasi Peppermint Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Keperawatan. Volume 02, No 02, Juni 2015.
Tharpe, N. L., Farley, L. C., & Jordan, R. G. (2014). Clinical Practice Guidelines for Midwifery & Women's Health. Burlington: Kevin Sullivan.
Tiran, Denise. 2008. Mual Muntah Kehamilan. Jakarta: ECG.
WHO. 2013. Maternal Mortality: World Health Organization.
Wilkinson, Judith M (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC.
Anasari, T. 2012. Beberapa Determinan Penyebab Kejadian Hiperemesis Gravidarum di RSU Ananda Purwokerto Tahun 2009-2011. Jurnal Involusi Kebidanan. 2 (4). 63.
Aril, C.Y.A. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum di RSUD Ujungberung Pada Periode 2010-2011. Jurnal Kedokteran. Volume 10, No 4 Mei 2012.
Dermawan, Deden.2012. Proses Keperawatan Penerapan Konsep dan Kerangka Kerja.Gosyen Publising: Yogyakarta.
Helper Sahat P Manalu. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru Dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 9 No. 4, Desember 2010: 1340-1346
Hutahaean, Serri. 2013. Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika.
Irianti, B., Halida, E. M., Duhita, F., Prabandari, F., Yulita, N., Hartiningtiyaswati, S., & Anggraini, Y. (2013). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti: Paradigma Baru Dalam Asuhan Kebidanan. Jakarta: CV Sagung Seto.
Manuaba. 2009. Kapita Selekta Pelaksanaan Rutin Obstetri Genekologi dan KB. Jakarta: EGC.
Mirza, maulana. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan. Jogjakarta: Kata Hati.
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC
Primadiati, R. 2009. Aromaterapi Perawatan Alami Untuk Sehat Dan Cantik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pudiastuti, Ratna Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal dan Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika
Rachmaningtyas, Ayu. 2013. Data SDKI 2012 Angka Kematian Ibu Melonjak. Diakses pada tanggal 8 Maret 2019.
Ratih, Faizatul dan Lutfi. 2017. Aromaterapi Peppermint Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan. Volume 09, No 02, Agustus 2017.
Sholikhah, U. (2011). Asuhan keperawatan gangguan kehamilan, persalinan dan nifas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sugiono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Nuryanti, Sujik. Rusmiyati dan Elisa. 2015. Efektifitas Aroma Terapi Inhalasi Peppermint Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Keperawatan. Volume 02, No 02, Juni 2015.
Tharpe, N. L., Farley, L. C., & Jordan, R. G. (2014). Clinical Practice Guidelines for Midwifery & Women's Health. Burlington: Kevin Sullivan.
Tiran, Denise. 2008. Mual Muntah Kehamilan. Jakarta: ECG.
WHO. 2013. Maternal Mortality: World Health Organization.
Wilkinson, Judith M (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC.
Unduhan
Diterbitkan
2020-07-15
Cara Mengutip
Rahayuningsih, T. (2020) “Efektifitas Pemberian Aromaterapi Peppermint Dengan Masalah Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Kelurahan Sukoharjo”, Indonesian Journal on Medical Science, 7(2). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/245 (Diakses: 23 Januari 2025).
Terbitan
Bagian
Artikel