Efektifitas Pijat Punggung Pada Nyeri Persalinan Kala I Di Rumah Bersalin Suko Asih Kabupaten Sukoharjo
Abstrak
Abstract : Kala I labor begins when the uterine contractions have reached with sufficient frequency, intensity, and duration to produce progressive cervical dilatation and dilatation. The first stage of labor is complete when the cervix is fully opened (about 10 cm) to allow the fetal head to pass. Pain in the first stage is caused by the appearance of contractions of the uterine muscles, hypoxia from contracting muscles, cervical stretching at opening time, ischemia of the uterine corpus, and stretching of the lower uterine segment. Back massage is done with Effluerage Technique is a massage of soft sweep, long, and not intermittent. This technique gives rise to relaxation, performed on certain body parts, such as: the shoulders and back. The purpose of this study to describe the effectiveness of back massage to the intensity of labor pain phase of active phase I. Qualitative descriptive research type using nursing process approach. Non probalility sampling technique Purposive sampling approach Inpartu mother population with normal delivery in the first stage, all respondents were inpartu with normal delivery in the first phase of active phase of 5 women with inclusion criteria: female, age 20-40 years Primipara / Multipara, had the pain score of 0-10 (Comparative Pain Scale) is at least 1 and has no history of fracture, back pain / injury, and there is no indication of comorbidities. The results of this study from 5 respondents, after doing the back massage as much as 7-8 massage, as many as 3 respondents, pain problem has been resolved and 2 respondents pain problem not resolved because not in accordance with the criteria of results despite the decrease in the number of pain scale. There was a decrease in pain scale from 2 to 3 using a Pain Scale of 0-10 (Comparative Pain Scale) in respondent after Back MassageKey words:  Active Phase Of Kala I, Back Massage,Labor Pain Abstrak : Kala I persalinan mulai ketika telah tercapainya kontraksi uterus dengan frekuensi, intensitas, dan durasi yang cukup untuk menghasilkan pendataran dan dilatasi serviks yang progresif. Kala I persalinan selesai ketika serviks sudah membuka lengkap (sekitar 10 cm) sehingga memungkinkan kepala janin lewat. Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh munculnya kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia pada korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim. Pijat punggung yang dilakukan dengan Teknik Effluerage adalah pemijatan berupa usapan lembut, panjang, dan tidak terputus-putus. Teknik ini menimbulkan relaksasi, dilakukan pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti: bahu dan punggung. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektifitas pijat punggung terhadap intensitas nyeri persalinan fase aktif kala I. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (nursing process). Teknik pengambilan sampel nonprobalility sampling pendekatan Purposive Sampling Populasi ibu inpartu dengan persalinan normal pada kala I, responden semua ibu inpartu dengan persalinan normal pada fase aktif kala I sebanyak 5 ibu dengan kriteria inklusi: perempuan, usia 20–40 tahun Primipara / Multipara, memiliki Skala Nyeri 0–10 (Comparative Pain Scale) minimal 1 dan tidak memiliki riwayat fraktur, sakit / luka pada area punggung, dan tidak ada indikasi penyakit penyerta.  Hasil penelitian ini dari 5 responden, setelah dilakukan yaitu pijat punggung sebanyak 7–8 pijatan, sebanyak 3 responden masalah nyeri sudah teratasi dan 2 responden masalah nyeri belum teratasi karena belum sesuai dengan kriteria hasil meskipun terdapat penurunan angka skala nyeri. Terdapat penurunan skala nyeri 2 – 3 mengunakan Skala Nyeri 0–10 (Comparative Pain Scale) pada subjek penelitian setelah dilakukan Pijat PunggungKata kunci: fase aktif kala I, nyeri persalinan, pijat punggung,Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J., dan Umboh JML. 2015. Hubungan antara Umur, Parietas dan Pendampingan Suami dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Deselarasi di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.JIKMU, Vol. 5, No. 2a. file:///C:/Users/HP/Downloads/7464-14907-1-PB%20(1).pdf. Diakses pada tanggal 10 Mei 2017
Aryani, Y., Masrul, dan Lisma E. 2015. Pengaruh Massage pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorfin.Jurnal Kesehatan Andalas.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/193. Diakses pada tanggal 20 Februari 2017.
Champan, V. 2006. Asuhan Kebidanan: Persalinan dan Kelahiran. Jakarta: EGC
Danuatmaja, B & Mila M, 2003. 40 Hari Pasca Persalinan. Edisi 1. Jakarta. Puspa Swara.
Hutahean, S. 2009. Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas dan Ginekologi.Jakarta: Salemba Medika
Ilmiah, WS. 2015. Buku Ajar Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha Medika
Manurung, S. 2011. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Asuhan Keperawatan Intranatal. Jakarta: Trans info medika
Marpaung, L.M., 2011. Gambaran Kecemasan dan Nyeri Persalinan pada Ibu Primigravida di Klinik Bersalin Sally, KTI, Medan: Universitas Sumatera Utara, Fakultas Keperawatan
Nanda. 2015. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC
Rahmawati, WR., Arifah S, Widiastiti A. (2015). Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama Kala II dan Perdarahan Persalinan Pada Primigravida.Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 08, No. 15.http://www.e-jurnal.com/2016/11/pengaruh-pijat-punggung-terhadap.html. Diakses pada tanggal 18 Februari 2017.
Rumbin, P. 2008. Studi Tentang Nyeri Persalinan Berdasarkan Umur dan Paritas di RSUD Dr. Soewandhie Surabaya.Surabaya: Dekes RI
Safitri, D. 2015. Perbedaan Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin Primigravida Sebelum dan Sesudah Diberikan Massage Punggung Dengan Teknik Effluerage Di Wilayah Puskesmas Salaman Kabupaten Magelang. http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/4145.pdf. Diakses pada tanggal 24 Februari 2017.
Sugiono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Tazkiyah, KI dan Yanti.2014. Pengaruh Teknik Massage Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif.Jurnal Kebidanan, Vol. 06, No. 01.http://www.e-jurnal.com/2016/12/pengaruh-teknik-massage-terhadap.html. Diakses pada tanggal 18 Februari 2017.
Wahid, A dan Suprapto, I. 2012. Dokumentasi Proses Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Yanti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Adam, J., dan Umboh JML. 2015. Hubungan antara Umur, Parietas dan Pendampingan Suami dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Deselarasi di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.JIKMU, Vol. 5, No. 2a. file:///C:/Users/HP/Downloads/7464-14907-1-PB%20(1).pdf. Diakses pada tanggal 10 Mei 2017
Aryani, Y., Masrul, dan Lisma E. 2015. Pengaruh Massage pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorfin.Jurnal Kesehatan Andalas.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/193. Diakses pada tanggal 20 Februari 2017.
Champan, V. 2006. Asuhan Kebidanan: Persalinan dan Kelahiran. Jakarta: EGC
Danuatmaja, B & Mila M, 2003. 40 Hari Pasca Persalinan. Edisi 1. Jakarta. Puspa Swara.
Hutahean, S. 2009. Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas dan Ginekologi.Jakarta: Salemba Medika
Ilmiah, WS. 2015. Buku Ajar Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha Medika
Manurung, S. 2011. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Asuhan Keperawatan Intranatal. Jakarta: Trans info medika
Marpaung, L.M., 2011. Gambaran Kecemasan dan Nyeri Persalinan pada Ibu Primigravida di Klinik Bersalin Sally, KTI, Medan: Universitas Sumatera Utara, Fakultas Keperawatan
Nanda. 2015. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC
Rahmawati, WR., Arifah S, Widiastiti A. (2015). Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama Kala II dan Perdarahan Persalinan Pada Primigravida.Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 08, No. 15.http://www.e-jurnal.com/2016/11/pengaruh-pijat-punggung-terhadap.html. Diakses pada tanggal 18 Februari 2017.
Rumbin, P. 2008. Studi Tentang Nyeri Persalinan Berdasarkan Umur dan Paritas di RSUD Dr. Soewandhie Surabaya.Surabaya: Dekes RI
Safitri, D. 2015. Perbedaan Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin Primigravida Sebelum dan Sesudah Diberikan Massage Punggung Dengan Teknik Effluerage Di Wilayah Puskesmas Salaman Kabupaten Magelang. http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/4145.pdf. Diakses pada tanggal 24 Februari 2017.
Sugiono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Tazkiyah, KI dan Yanti.2014. Pengaruh Teknik Massage Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif.Jurnal Kebidanan, Vol. 06, No. 01.http://www.e-jurnal.com/2016/12/pengaruh-teknik-massage-terhadap.html. Diakses pada tanggal 18 Februari 2017.
Wahid, A dan Suprapto, I. 2012. Dokumentasi Proses Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Yanti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Unduhan
Diterbitkan
2019-01-02
Cara Mengutip
Rahayuningsih, T. (2019) “Efektifitas Pijat Punggung Pada Nyeri Persalinan Kala I Di Rumah Bersalin Suko Asih Kabupaten Sukoharjo”, Indonesian Journal on Medical Science, 6(1). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/169 (Diakses: 22 Desember 2024).
Terbitan
Bagian
Artikel