Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annonasquamosa L) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Karagenin
Abstrak
Abstract: Srikaya is one of the plants used as an anti-inflammatory or inflammatory drug. Srikaya leaf contains compounds such as flavonoids, steroid or terpenoids, and alkaloids. The study aims to determine the anti-inflammatory activity of Srikaya ethanol extract in mice induced caragenine. The manufacture of Srikaya ethanol extract uses Soxhletasi method, with ethanol solvent 96%. Mice grouped 5 groups, group I as a negative control given palm oil 25 ml/KgBB, group II as a positive control given sodium diclofenac 6.5 mg/KgBB, group III, IV and V as a treatment group given Srikaya leaf extract 300, 200 and 100 mg/kgBB. A dose of Srikaya ethanol extract 300, 200, 100 mg/kgBB has a consecutive anti-inflammatory antivity (68.19 ± 1.50), (35.22 ± 2.54) and (19.40 ± 3.58)%. The results of the LSD test with Post Hoc Test showed that there was no significant difference between the dose of sodium diclofenac with a srikya leaf ethanol extract 300 mg/kgBB. So, Srikya leaf ethanol extract is potentially as an anti-inflammatory.Keywords: anti-inflammatory activity, leaf Srikaya, Udema, Caragenin, Soxhletasi Abstrak: Srikaya merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat antiinflamasi atau peradangan. Daun srikaya mengandung senyawa antara lain flavonoid, steroid atau terpenoid, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun srikaya pada mencit yang diinduksi karagenin. Pembuatan ekstrak etanol daun srikaya menggunakan metode soxhletasi, dengan pelarut etanol 96%. Mencit dikelompokkan 5 kelompok, kelompok I sebagai kontrol negatif diberi minyak sawit 25 ml/KgBB, kelompok II sebagai kontrol positif diberi natrium diklofenak 6,5 mg/KgBB, kelompok III, IV dan V sebagai kelompok perlakuan diberi ekstrak daun srikaya 300, 200 dan 100 mg/kgBB. Ekstrak etanol daun srikaya dosis 300, 200, 100 mg/kgBB memiliki antivitas antiinflamasi berturut turut (68,19 ± 1,50), (35,22 ± 2,54) dan (19,40 ± 3,58)%. Hasil uji LSD dengan Post Hoc Test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara dosis pemberian natrium diklofenak dengan ekstrak etanol daun srikya 300 mg/kgBB. Jadi ekstrak etanol daun srikya berpotensi sebagai antiinflamasi.Kata kunci : aktivitas antiinflamasi, daun srikaya, udema, karagenin, soxhletasiReferensi
Ansel. H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. UI Press.. Jakarta.
Corwin, E.J. 2008. Handbook of pathophysiology 3th edition. Philadephia, Lippincort Williams dan Wilkins.
Dirjen POM, 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional Edisi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakrta.
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Kusmardiyani, S., Wandasari, F., Wirasutisna, K.R. 2012. Telaah Fitokimia Daun Srikaya (Annona squamosa L) yang Berasal dari Dua Lokasi Tumbuh. Acta Pharmaceutica Indonesia Vol XXXVII No.1, 9-13
Lumbanraja, L. B. (2009). Skrining Fitokimia dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvenis L.) terhadap Radang pada Tikus.http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/14501/1/09E02475.pdf.
Lutfianto, I. (2009). Mekanisme pada Injury Jaringan Inflamasi. http:// forbetterhealth.wordpress.com/2009/01/25/mekanisme-pada-injury-jaringan-inflamasi/
Mutschler, Ernst. (1991). Dinamika Obat. Edisi kelima. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 643-650.
Pramitaningastuti, A.S., Anggraey, E.N. 2017. Uji Efektifitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona squamosa L) Terhadap Udema Kaki Putih Jantan Galur Wistar. Jurnal Ilmiah Farmasi (13), 8-13
Sudjadi. 1986. Metode Pemisahan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Supriadi. 2001. Tumbuhan Obat Indonesia : Penggunaan dan Khasiatnya. Pustaka Popular. Jakarta.
Thomas, A.N.S. 1992. Tanaman Obat Tradisional 2. Kanisius, Yogyakarta.
Corwin, E.J. 2008. Handbook of pathophysiology 3th edition. Philadephia, Lippincort Williams dan Wilkins.
Dirjen POM, 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional Edisi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakrta.
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Kusmardiyani, S., Wandasari, F., Wirasutisna, K.R. 2012. Telaah Fitokimia Daun Srikaya (Annona squamosa L) yang Berasal dari Dua Lokasi Tumbuh. Acta Pharmaceutica Indonesia Vol XXXVII No.1, 9-13
Lumbanraja, L. B. (2009). Skrining Fitokimia dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvenis L.) terhadap Radang pada Tikus.http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/14501/1/09E02475.pdf.
Lutfianto, I. (2009). Mekanisme pada Injury Jaringan Inflamasi. http:// forbetterhealth.wordpress.com/2009/01/25/mekanisme-pada-injury-jaringan-inflamasi/
Mutschler, Ernst. (1991). Dinamika Obat. Edisi kelima. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 643-650.
Pramitaningastuti, A.S., Anggraey, E.N. 2017. Uji Efektifitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona squamosa L) Terhadap Udema Kaki Putih Jantan Galur Wistar. Jurnal Ilmiah Farmasi (13), 8-13
Sudjadi. 1986. Metode Pemisahan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Supriadi. 2001. Tumbuhan Obat Indonesia : Penggunaan dan Khasiatnya. Pustaka Popular. Jakarta.
Thomas, A.N.S. 1992. Tanaman Obat Tradisional 2. Kanisius, Yogyakarta.
Unduhan
Diterbitkan
2020-01-15
Cara Mengutip
Putri, R. K. dan Rejeki, S. (2020) “Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annonasquamosa L) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Karagenin”, Indonesian Journal on Medical Science, 7(1). Tersedia pada: https://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/212 (Diakses: 31 Januari 2025).
Terbitan
Bagian
Artikel