Budaya Pasung dan Dampak Yuridis Sosiologis (Studi Tentang Upaya Pelepasan Pasung dan Pencegahan Tindakan Pemasungan di Kabupaten Wonogiri)
Abstrak
ABSTRACT: Pasung represent an action which installing a log wood at hand or feet, bound or enchained is then detached at one particular separate place within doors and or in the forest. Wonogiri has ranks second for most pasung cases number in Central Java. Familywitha mental disorder deprived client softenfeel the burden related toclient care. Deprivationisthe reasonthe family didprevent violent behavior, preventing therisk of suicide, preventing the clients inability to leave home and familycare forclientswith mental disorders. The purposeof this study to determine the condition ofthe client pasung, pasung client slevel of independence and other relationships of influence client pasung related to sociological and legal aspectsas well asthe action sorefforts to reduce pasung in Wonogiriin 2013. The study was conducted info urhealth centersin the district of Wonogiri usestotal samplingof 28 families consisting of 3 families with 25 family clients pasung and pasung with freelance clients. After conducting researchis expected to reach way out to doat the health center ormental health services by the government which in turncan beach ieved' Free Wonogiri From Pasung’Keywords : Sosiologist, Juridical, Daily Activity, Social Activity Abstraksi: Pasung merupakan suatu tindakan memasang sebuah balok kayu pada tangan dan/atau kaki seseorang, diikat atau dirantai, diasingkan pada suatu tempat tersendiri di dalam rumah ataupun di hutan.Wonogiri menempati urutan kedua untuk kasus pasung terbanyak di Jawa Tengah.Keluarga dengan klien gangguan jiwa yang dipasung seringkali merasakan beban yang berkaitan dengan perawatan klien.Alasan keluarga melakukan pemasungan adalah mencegah perilaku kekerasan,mencegah risiko bunuh diri, mencegah klien meninggalkan rumah dan ketidakmampuan keluarga merawat klien gangguan jiwa.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi klien pasung, tingkat kemandirian klien pasung serta hubungan lain yang berpengaruh tehadap klien pasung berkaitan dengan aspek sosiologis dan yuridis serta tindakan atau upaya penanggulangan pasung di Kabupaten Wonogiri tahun 2013. Penelitian dilakukan di 4 Puskesmas di Kabupaten Wonogiri menggunakan total sampling yaitu 28 keluarga yang terdiri dari 3 keluarga dengan klien pasung dan 25 keluarga dengan klien lepas pasung. Setelah mengadakan penelitian diharapkan tercapai jalan keluar yang dapat dilakukan di pelayanan kesehatan jiwa Puskesmas maupun oleh pemerintah sehingga pada akhirnya dapat tercapai ‘Wonogiri Bebas Pasung’.Kata Kunci : Sosiologis, Yuridis, Aktivitas Harian, Aktivitas SosialReferensi
[1] Kaplan & Sadock.(2007). Sinopsis Psikiatri. Ilmu Pengetahuan Psikiatri Klinis. (Jilid 1). Jakarta: Bina Rupa Aksara
[2] Maramis, Willy F. (2010). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya. Airlangga University Press
[3] Maslim, Rusdi.(2001). Diagnosis gangguan jiwa : Rujukan ringkas dari PPDGJ - I,Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya
[4] Minas, H. &Diatri, H. (2008). Pasung: Physical Restraint and Confinement of The Mentally Ill in The Community. http://creativecommons.org. Diperoleh tanggal 19 Maret 2013
[5] Santrock, John W, (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
[6] The Pasung Research Group. (2008). http://www.cimh.unimelb.edu.au . diperoleh tanggal 15 Maret 2013
[7] Videbeck, Shejla L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
[8] Santrock, J. W. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, hal. 224-225.
[9] Coleman, J.C : Abnormal Psychology and Modern life. Taraporevala Sons & Co., Bombay,1970. hal. 121.
[10] Budi Ana Keliat, Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan Jiwa, Buku Kedokteran,1992
[11] Antai Otong Deborah (1995). Psychiatric Nursing.Philadelphia : W.B. Company
[12] Gestrude K. Mc. Farland (1991). Psychiatric Mental Health Nursing.Philadelphia : J. B. Lippincot Company
[13] W.E., Maramis, Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga Press, Surabaya, 1990
[14] John Santrock, Psychology The Sciences of Mind and behavior, University of dallas, Brown Publiser , 1999
[15] Hunsberg and Abderson (1989).Psychiatric Mental Health Nursing, Philadelphia : W.B. Saunders Company.
[16] Clinton and Nelson, Mental Health Nursing Practice, Prentice hall Australia, Pty Ltd. 1996
[17] Stuart Sundeen, Pocket Guide to Psychiatric Nursing, Mosby year 1995
[18] Stuart Sundeen, Psychiatric Nursing, Mosby year, 1995
[19] Antai otong (1994) Psychiatric Nursing :Biological and Behavioral Concepts. Philadelpia: W B SaundersCompany
[20] Lefley (1996).Family Caregiving in Mental Illness.London : SAGE Publication
[21] Maccoby, E, 1980, Social Development, Psychological Growth and the Parent Child Relationship, HarcourtJovanovich, Newyork
[22] Stuart GW Sundeen, 1995, Principle and practice of Psychiatric Nursing, Mosby Year Book, St. Louis
[23] Hurlock, 1999, Psikologi Perkembangan, Erlangga, Jakarta
[24] http://www.jatengprov.go.id/?document_srl=28779 Diakses 29 Mei 2013 pukul 23.00
[2] Maramis, Willy F. (2010). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya. Airlangga University Press
[3] Maslim, Rusdi.(2001). Diagnosis gangguan jiwa : Rujukan ringkas dari PPDGJ - I,Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya
[4] Minas, H. &Diatri, H. (2008). Pasung: Physical Restraint and Confinement of The Mentally Ill in The Community. http://creativecommons.org. Diperoleh tanggal 19 Maret 2013
[5] Santrock, John W, (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
[6] The Pasung Research Group. (2008). http://www.cimh.unimelb.edu.au . diperoleh tanggal 15 Maret 2013
[7] Videbeck, Shejla L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
[8] Santrock, J. W. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, hal. 224-225.
[9] Coleman, J.C : Abnormal Psychology and Modern life. Taraporevala Sons & Co., Bombay,1970. hal. 121.
[10] Budi Ana Keliat, Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan Jiwa, Buku Kedokteran,1992
[11] Antai Otong Deborah (1995). Psychiatric Nursing.Philadelphia : W.B. Company
[12] Gestrude K. Mc. Farland (1991). Psychiatric Mental Health Nursing.Philadelphia : J. B. Lippincot Company
[13] W.E., Maramis, Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga Press, Surabaya, 1990
[14] John Santrock, Psychology The Sciences of Mind and behavior, University of dallas, Brown Publiser , 1999
[15] Hunsberg and Abderson (1989).Psychiatric Mental Health Nursing, Philadelphia : W.B. Saunders Company.
[16] Clinton and Nelson, Mental Health Nursing Practice, Prentice hall Australia, Pty Ltd. 1996
[17] Stuart Sundeen, Pocket Guide to Psychiatric Nursing, Mosby year 1995
[18] Stuart Sundeen, Psychiatric Nursing, Mosby year, 1995
[19] Antai otong (1994) Psychiatric Nursing :Biological and Behavioral Concepts. Philadelpia: W B SaundersCompany
[20] Lefley (1996).Family Caregiving in Mental Illness.London : SAGE Publication
[21] Maccoby, E, 1980, Social Development, Psychological Growth and the Parent Child Relationship, HarcourtJovanovich, Newyork
[22] Stuart GW Sundeen, 1995, Principle and practice of Psychiatric Nursing, Mosby Year Book, St. Louis
[23] Hurlock, 1999, Psikologi Perkembangan, Erlangga, Jakarta
[24] http://www.jatengprov.go.id/?document_srl=28779 Diakses 29 Mei 2013 pukul 23.00
Unduhan
Diterbitkan
2014-03-02
Cara Mengutip
Suharto, B. (2014) “Budaya Pasung dan Dampak Yuridis Sosiologis (Studi Tentang Upaya Pelepasan Pasung dan Pencegahan Tindakan Pemasungan di Kabupaten Wonogiri)”, Indonesian Journal on Medical Science, 1(2). Tersedia pada: https://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/21 (Diakses: 31 Januari 2025).
Terbitan
Bagian
Artikel