Pengaruh Motivasi, Dukungan Keluarga Dan Peran Kader Terhadap Perilaku Pengendalian Hipertensi
Abstrak
Abstract: Hypertension still occupies the largest proportion of all reported Non-Communicable Diseases (PTM), which amounted to 57.87% (Central Java Health Office, 2015). Data on the health profile of Sukoharjo district in 2014 stated that the number of hypertensive patients in Sukoharjo district was 20,516 cases and in 2015 there were 36,827 cases. Hypertension is a chronic disease that requires continuous control. In order for hypertensive patients to be obedient in controlling hypertension, self motivation, family support and also the role of health cadres are needed. The purpose of this study was to analyze the effect of motivation, family support and the role of health cadres on hypertension control behavior. Design of observational analytic research. The study was conducted in Sukoharjo Village, Sukoharjo Community Health Center working area from April to May 2018. The population was residents who experienced hypertension in Sukoharjo Village, the subjects used were 60 research subjects carried out by simple random sampling. Data collection using a questionnaire. The independent variables in the study are motivation, family support and the role of cadres. The dependent variable is hypertension control behavior. Data analysis was performed by multiple logistic regression analysis. The results showed 1) there was a positive and statistically significant effect of motivation on hypertension control behavior (OR = 9.48, p= 0.008). 2) there is a positive and statistically significant effect of family support for hypertension control behavior (OR = 11.10, p=0.006). 3) there is a positive and statistically significant influence of the cadre's role on hypertension control behavior (OR = 5.10, p= 0.05).Keywords: motivation, family support, cadre role, hypertension control behavior Abstrak: Penyakit hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilaporkan yaitu sebesar 57.87% (Dinkes Jateng, 2015). Data profil kesehatan kabupaten Sukoharjo tahun 2014 menyebutkan jumlah penderita hipertensi di kabupaten Sukoharjo sebesar 20.516 kasus dan tahun 2015 tercatat sebanyak 36.827. Hipertensi merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengendalian terus menerus. Agar penderita hipertensi dapat patuh dalam pengendalian hipertensi maka dibutuhkan motivasi dalam diri,dukungan keluarga dan juga peran dari kader kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivasi, dukungan keluarga dan peran kader kesehatan terhadap perilaku pengendaian hipertensi. Desain penelitian analitik observasional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Sukoharjo wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo pada bulan April sampai Mei 2018. Populasinya adalah warga yang mengalami hipertensi di Kelurahan Sukoharjo, subjek yang digunakan sebanyak 60 subjek penelitian dilakukan secara simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Variabel bebas dalam penelitian adalah motivasi, dukungan keluarga dan peran kader. Variabel terikatnya adalah perilaku pengendalian hipertensi. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan 1) ada pengaruh positif dan secara statistic signifikan motivasi terhadap perilaku pengendalian hipertensi (OR = 9.48, p= 0.008). 2) ada pengaruh positif dan secara statistic signifikan dukungan keluarga terhadap perilaku pengendalian hipertensi (OR = 11.10, p=0.006). 3) ada pengaruh positif dan secara statistic signifikan peran kader terhadap perilaku pengendalian hipertensi (OR = 5.10, p= 0.05).Kata kunci: motivasi, dukungan keluarga, peran kader, perilaku pengendalian hipertensi.Referensi
Atikah. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Yogyakarta: Nuha Medika
Bertalina & Purnama. (2016). Hubungan Lama Sakit, Pengetahuan,Motivasi Pasien dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan. Volume VII. Nomor 2.
Bruner dan Suddarth (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2. Jakarta: EGC.
Brunner & Suddart. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Dalyoko, D.A.P. Kusumawati,Y. Ambarwati (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan kontrol Hipertensi pada Lansia di Pos Pelayana Terpadu Wiayah Kerja Puskemas Mojosongo Boyolali. Jurnal Kesehatan. Volume 4. Nomor 1
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2015). Profil Kesehatan Tahun 2015.
Fallen R dan Budi Dwi R. (2010). Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Friedman. (2013)Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Herlinah L, Winarsih W, REkawati E. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Periaku Lansia dalam Pengendalian HIpertensi. Jurnal Keperawatan Komunitas. Volume 1 No. 2
Martuti. (2009). Merawat dan Menyembuhkan Hipertensi. Bantul: Krasi Wacara Medika
Muljadi (2008). Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi Pada Usia Dewasa, Jurnal Kesehatan 20 (26).
Musayaroh, N. (2011). Pengaruh Terapi MUsik terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Skripsi. Semarang: Politeknik Kesehatan
Sarwono. (2007). Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Sayarlioglu H.2013. Rational Approaches To he Treatment Of Hypertension: Modiication Of Lifestyle Measures.Turkey: Departments of Internal Medicine and Nephrology, Ondokuz Mayıs University School of Medicine, Kurupelit/ Samsun, Kidney International Supplements Journal , Volume 3, Issue 4, Pages 346-348.
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Setiadi. (2012).Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyanto. (2016). Hubungan Peran Serta Kader Posyandu Dengan Perawatan Hipetensi Pada Lanjut Usia (Lansia) di Desa Salamrejo Sentolo Kulon Progo. Jurnal: Media Ilmu Kesehatan Vo.5 No.2
Suryadi, B & Haizurrachman. 2017. Pengaruh Petugas Kesehatan, Keluarga, Lingkungan Kerja, Motivasi Terhadap Gaya Hidup Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 16 Nomor 2.
Susanti, ML & Sulistyarini, T. (2013). Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Di Ruang rawat Inap RS. Baptis Kediri. Jurnal STIKES. Volume 6 No. 1
Tamher,S & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Waspadji, S. (2009). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing
Bertalina & Purnama. (2016). Hubungan Lama Sakit, Pengetahuan,Motivasi Pasien dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan. Volume VII. Nomor 2.
Bruner dan Suddarth (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2. Jakarta: EGC.
Brunner & Suddart. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Dalyoko, D.A.P. Kusumawati,Y. Ambarwati (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan kontrol Hipertensi pada Lansia di Pos Pelayana Terpadu Wiayah Kerja Puskemas Mojosongo Boyolali. Jurnal Kesehatan. Volume 4. Nomor 1
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2015). Profil Kesehatan Tahun 2015.
Fallen R dan Budi Dwi R. (2010). Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Friedman. (2013)Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Herlinah L, Winarsih W, REkawati E. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Periaku Lansia dalam Pengendalian HIpertensi. Jurnal Keperawatan Komunitas. Volume 1 No. 2
Martuti. (2009). Merawat dan Menyembuhkan Hipertensi. Bantul: Krasi Wacara Medika
Muljadi (2008). Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi Pada Usia Dewasa, Jurnal Kesehatan 20 (26).
Musayaroh, N. (2011). Pengaruh Terapi MUsik terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Skripsi. Semarang: Politeknik Kesehatan
Sarwono. (2007). Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Sayarlioglu H.2013. Rational Approaches To he Treatment Of Hypertension: Modiication Of Lifestyle Measures.Turkey: Departments of Internal Medicine and Nephrology, Ondokuz Mayıs University School of Medicine, Kurupelit/ Samsun, Kidney International Supplements Journal , Volume 3, Issue 4, Pages 346-348.
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Setiadi. (2012).Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyanto. (2016). Hubungan Peran Serta Kader Posyandu Dengan Perawatan Hipetensi Pada Lanjut Usia (Lansia) di Desa Salamrejo Sentolo Kulon Progo. Jurnal: Media Ilmu Kesehatan Vo.5 No.2
Suryadi, B & Haizurrachman. 2017. Pengaruh Petugas Kesehatan, Keluarga, Lingkungan Kerja, Motivasi Terhadap Gaya Hidup Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 16 Nomor 2.
Susanti, ML & Sulistyarini, T. (2013). Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Di Ruang rawat Inap RS. Baptis Kediri. Jurnal STIKES. Volume 6 No. 1
Tamher,S & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Waspadji, S. (2009). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing
Unduhan
Diterbitkan
2019-01-02
Cara Mengutip
Setiyaningsih, R. dan Ningsih, S. (2019) “Pengaruh Motivasi, Dukungan Keluarga Dan Peran Kader Terhadap Perilaku Pengendalian Hipertensi”, Indonesian Journal on Medical Science, 6(1). Tersedia pada: https://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/173 (Diakses: 13 September 2024).
Terbitan
Bagian
Artikel