Pengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val) Terhadap Mencit
Abstrak
Abstract: Rhizome Rally Leads have chemical constituents of flavonoids, saponins and essential oils, efficacious as a tonic. The purpose of research, determine the effect of ethanol extract of rhizome Rally Leads to a tonic effect and dose of ethanol extract of rhizome Intersection dribbles most effective. An experimental study to test the difference in the dose of ethanol extract of the rhizome Rally Leads dose of 100 mg / kg, 200 mg / kg, and 400 mg / kg. Rhizome Rally Leads macerated with ethanol 96% and then tested on mice. Analysis of the results by observing the length of time from the start of mice exhausted tired to swim, mice were given ethanol extract and fresh again. Results yield of ethanol extract of the rhizome maceration Rally Leads 9.3225% b/b. The ethanol extract of rhizomes Rally Leads (Curcuma heyneana Val) at a dose of 400 mg / kg had a tonic effect with an average of 11 minutes, a dose of 200 mg / kg with an average of 6.25 minutes, and a dose of 100 mg / kg with an average of 3.25 minutes. Conclusion: (1) The ethanol extract of rhizomes Rally Leads (Curcuma heyneana Val) at all doses showed dose variation tonic effect on mice. (2). The ethanol extract of rhizomes Rally Leads (Curcuma heyneana Val) at a dose of 400 mg / kg showed the most effective tonic effect.Keywords: Curcuma heyneana Val, tonic effect, ethanol extract, flavonoid Abtrak: Rimpang Temu Giring mempunyai kandungan kimia flavonoid, saponin dan minyak atsiri, berkhasiat sebagai tonikum. Tujuan penelitian, mengetahui pengaruh ekstrak etanol rimpang Temu Giring terhadap efek tonikum dan dosis ekstrak etanol rimpang temu giring yang paling efektif. Penelitian eksperimental dengan melakukan uji perbedaan dosis ekstrak etanol rimpang Temu Giring dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB. Rimpang Temu Giring dimaserasi dengan pelarut etanol 96% kemudian diujikan terhadap mencit. Analisis hasil dengan cara observasi lama waktu lelah dari mulai mencit dilelahkan dengan berenang, diberi ekstrak etanol dan mencit segar kembali. Hasil rendemen maserasi ekstrak etanol rimpang Temu Giring 9,3225% Ekstrak etanol rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val) pada dosis 400 mg/kg BB memiliki efek tonikum dengan rata-rata 11 menit, dosis 200 mg/kg BB dengan rata-rata 6,25 menit, dan dosis 100 mg/kg BB dengan rata-rata 3,25 menit. Kesimpulan: (1) Ekstrak etanol rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val) pada dosis semua variasi dosis menunjukan efek tonikum terhadap mencit. (2). Ekstrak etanol rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val) pada dosis 400 mg/kg BB menunjukan efek tonikum yang paling efektif.Katakunci: Curcuma heyneana Val, efek tonikum, ekstrak etanol, flavonoidReferensi
Bramasta, BA., Wahyuni, AS. 2013. Uji Pengaruh Royal Jelly Terhadap Efek Tonik Madu Dari Spesies Lebah (Apis mellifera) Pada Memcit Putih Jantan Galur Swiss Webster. Surakarta: Falkutas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan. 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Dirjen Pengawasan Obat Tradisional.
. 2001. Iventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 2. Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penlitian dan Pengembangan Kesehatan.
Mutschler, H. 1986. Dinamika Obat, diterjemahkan oleh Widianto, MB, dan Ranti, AS. edisi kelima. Bandung: Penerbit ITB
Moriwaki, K.1994. Genetic in Wild Mice Its Aplication to Biomedical Reseach. Tokyo:Karger.
Nieforth, AK. dan Cohen, ML. 1981. Stimulan Sistem Saraf Pusat, diterjemahkan oleh Rosyid, R., Firman, K, Haryanto, Suwarno, T, Musadad, A. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Susilo, J, Erwiyani, AR., Iwani, W. 2014. Uji Efek Tonikum Dekokta Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val) Pada Mencit Jantan Swiss Webster. Semarang: S1 Farmasi – STIKES NWU
Wahyuni, AS. Dan Kusumawati, F.2008. Efek Tonik Ekstrak Air Biji Cola (Cola nitida Schott & Endl.) Pada Mencit Jantan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan. 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Dirjen Pengawasan Obat Tradisional.
. 2001. Iventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 2. Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penlitian dan Pengembangan Kesehatan.
Mutschler, H. 1986. Dinamika Obat, diterjemahkan oleh Widianto, MB, dan Ranti, AS. edisi kelima. Bandung: Penerbit ITB
Moriwaki, K.1994. Genetic in Wild Mice Its Aplication to Biomedical Reseach. Tokyo:Karger.
Nieforth, AK. dan Cohen, ML. 1981. Stimulan Sistem Saraf Pusat, diterjemahkan oleh Rosyid, R., Firman, K, Haryanto, Suwarno, T, Musadad, A. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Susilo, J, Erwiyani, AR., Iwani, W. 2014. Uji Efek Tonikum Dekokta Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val) Pada Mencit Jantan Swiss Webster. Semarang: S1 Farmasi – STIKES NWU
Wahyuni, AS. Dan Kusumawati, F.2008. Efek Tonik Ekstrak Air Biji Cola (Cola nitida Schott & Endl.) Pada Mencit Jantan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Unduhan
Diterbitkan
2017-01-13
Cara Mengutip
Wiyanti, W. R. dan Susi Endrawati (2017) “Pengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val) Terhadap Mencit”, Indonesian Journal on Medical Science, 4(2). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/95 (Diakses: 24 November 2024).
Terbitan
Bagian
Artikel