Total Kapang Khamir dan Identifikasi Bakteri Patogen pada Sediaan Jamu Tradisional

Penulis

  • Anggraeni Sih Prabandari Politeknik Santo Paulus Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.55181/ijms.v10i1.408

Kata Kunci:

jamu tradisional, kapang/khamir, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Aspergillus sp.

Abstrak

Jamu tradisional rentan mengalami kontaminasi kapang/khamir dan bakteri, berasal dari bahan baku dan proses produksi yang sederhana dan belum terstandar. Regulasi BPOM RI tahun 2014 mengatur tentang syarat mikrobiologis produk jamu tradisional. UMKM X di Kota Surakarta memproduksi empat varian jamu tradisioanal yang dijual di Kota Surakarta dan Sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa cemaran kapang/khamir, identifikasi spesies kapang dan identifikasi keberadaan bakteri patogen. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak empat varian jamu (beras kencur, kunyit asam, jahe rempah dan temulawak) diambil secara random dan diperiksa. Total cemaran kapang/khamir dihitung dengan metode Angka Kapang Khamir (AKK), sedangkan identifikasi bakteri (Escherichia coli dan Staphylococcus aureus) diidentifikasi berdasarkan sifat pertumbuhannya pada media selektif diferensial. Hasil penelitian menunjukkan seluruh sampel memiliki nilai AKK >103 koloni/ml dan tercemar Escherichia coli. Hasil identifikasi kapang ditemukan spesies Aspergillus flavus dan Aspergillus niger. Sebanyak 80% sampel jamu yang diperiksa tercemar Staphylococcus aureus. Oleh karena itu, seluruh sampel jamu yang diperiksa tidak memenuhi standar BPOM RI tahun 2014.

Referensi

Andriati, A., & Wahjudi, R. T. (2016). Tingkat penerimaan penggunaan jamu sebagai alternatif penggunaan obat modern pada masyarakat ekonomi rendah-menengah dan atas. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 29(3): 133-145.

Babay, L. (2013). Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Jumlah Kapang pada Roti Tawar (Penelitian di Suatu Industri Rumah Tangga Pangan Kota Gorontalo). Skripsi. Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo.

Bagas, I.G.N. (2017). Keragaman Jamur Yang Mengkontaminasi Beras dan Jagung di Pasar Tradisional Denpasar. Jurnal Agrotrop. 7 (1), pp: 89-98.

BPOM RI. (2014). Persyaratan Mutu Obat Tradisional. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Indonesia

Dewi, M.M. (2016). Uji Kapang Khamir (AKK) Dan Uji Angka Lempeng Total (ALT) Pada Jamu Gendong Temulawak Di Pasar Tarumanegara Magelang. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Diastuti, H., Asnani, A., Chasani, M. (2019). Antifungal Activity of Curcuma Xanthorrhiza and Curcuma Soloensis Extracts and Fractions, IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 509(1).

Gitika, A., Mishra, R., Panda, S.K., Mishra, C., dan Sanhoo, P.R. (2019). Evaluation of Antifungal Activity of Curcumin Againts Aspergillus flavus. International Journal of Current Microbiology and Applied Science. 8(7). Pp: 2322-2329.

Indayani, I. (2014). Studi Kualitas Bakteriologi Jamu Gendong di Desa Pemecutan Kelod Denpasar Barat. Skripsi. Denpasar. Universitas Udayana.

Kibret, M. dan Abera, B. (2012). The sanitary conditions of food service establishments and food safety knowledge and practices of food handlers in bahir dar town. Ethiopian journal of health sciences. 22(1). pp:27-35

Khasanah, N. P. (2021). Identifikasi Jenis Kapang dan Khamir pada Jamu Gendong Beras Kencur di Desa Nguter Kabupaten Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta.

Letitia, E,G. (2012). Angka Staphylococcus aureus dalam Jamu Kunyit Asam yang dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Gondomanan Kotamadya Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Mirawati, S.K., Jenis-jenis Jamur pada Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) di Perkebunan Kunyit Kecamatan Nanga Tayap. Protobiont. 5(3). pp : 89-93

Monita, K., & Sari, A. N. (2021). Pemeriksaan Angka Kuman, Kapang/Khamir dan Identifikasi Bakteri Patogen pada Jamu Beras Kencur di Pasar Tradisional Kota Surakarta. IJMS-Indonesian Journal on Medical Science, 8(2). Pp: 142-146.

Rahayu, K.D.D, Jirna, I.N, dan Burhannuddin. (2019). Uji Angka Kapang Khamir dan Identifikasi Aspergillus species pada Jamu Kunyit di Denpasar Selatan. Meditory. 7(1). Pp: 17-26.

Said, N. (2013). Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus pada Jamu Tradisional. Skripsi. Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo.

Saputro, A. V. R. (2019). Examination of MPN (Most Probable Number) Coliform and Identification of Escherichia Coli on Herbal Powder for Kencur Rice. Jaringan Laboratorium Medis, 1(1), pp: 11-15.

Sholichah, V. (2012). Kualitas Mikrobiologi Jamu Gendong Jenis Kunir Asem yang Diproduksi Di Kelurahan Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2).pp: 504-513.

Simbolon, A.U. (2021). Uji Angka Kapang Khamir pada Jamu Temulawak Kemasan Instan. KTI. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Suryati. (2016). Pertumbuhan Jumlah Kapang pada Suhu Kamar 25°C dan Suhu Refrigerator 10°C pada Roti Tawar (Studi di Industri Rumah Tangga di Candimulyo Jombang). KTI. Jombang. STIKES Insan Cendikia Jombang.

Sutoko, A., Hapsari, R., dan Hadi, P. (2019). Kuaitas Bakteriologi Peralatan Masak dan Makan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 8(4). Pp: 1327-1337.

Thearesti, C. C. (2015). Uji Angka Kapng/Khamir dan Identifikasi Escherichia colidalam Jamu Kunyit Asam dari Penjual Jamu di Wilayah Ngawen Klaten. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Tivani, I., Amananti, W., & Sunardi, A. (2019). Uji Identifikasi Bakteri Esherichia coli pada Jamu Gendong Kunyit Asem di Kabupaten Tegal. Para pemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi, 8(1), pp: 31-35.

Utami, S., Bintari, S.H., dan Susanti, R. (2018). Deteksi Escherichia coli pada Jamu Gendong di Gunung Pati dengan Medium Selektif Diferensial. Life Science, Journal of Biology, 7(2). Pp: 73-81

Waluyo, L. (2019). Mikrobiologi Umum Edisi Revisi. Malang. UMM Press.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-01-30

Terbitan

Bagian

Artikel