Pola Peresepan Pada Pasien Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2019

Penulis

  • Fredika Ayu Syahputri Prodi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional, Surakarta
  • Lusia Murtisiwi Prodi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional, Surakarta

Abstrak

Abstract : Hepatitis B attacks all ages and races throughout the world. Hepatitis B can attack with or without hepatitis symptoms. The high rate of hepatitis B infection and the death rate due to cirrhosis and hepatocellular carcinoma can be attributed to the low success rate of therapy for hepatitis B patients. This study aims to determine the characteristics and prescribing patterns in hepatitis B patients in RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten by looking at medical record data. This research is a non-experimental descriptive study using retrospective data collection techniques. Data was collected in January-December 2019. The results of the study were described descriptively and presented in tabular / percentage form. The most cases are patients aged 46-55 years as much as 28.26%, the most sex is male as much as 60.87% where the most accompanying disease is liver cirrhosis. The highest number of sucralfate gastrointestinal drugs use is 12.65%, the most central nervous system drugs are ondansetron as much as 7.35%, the most analgesic drugs are paracetamol as much as 6.12%, the most hepatoprotector drugs are curcuma as much as 22.45%, the most antiviral drugs are tenovofir 10.61%.Keyword : Hepatitis B, prescribing patterns, antiviral Abstrak : Hepatitis B menyerang semua umur dan ras di seluruh dunia. Hepatitis B dapat menyerang dengan atau tanpa gejala hepatitis. Tingginya angka infeksi hepatitis B serta angka kematian dikarenakan sirosis dan hepatoselular karsinoma dapat dikaitkan dengan rendahnya angka keberhasilan terapi pasien hepatitis B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pola peresepan pada pasien hepatitis B di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan melihat data rekam medik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental menggunakan teknik pengumpulan data secata retrospektif. Pengambilan data dilakukan bulan Januari-Desember 2019. Hasil penelitian digambarkan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel/persentase. Kasus terbanyak adalah pasien berusia 46-55 tahun sebanyak 28,26%, jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 60,87% di mana penyakit penyerta terbanyak yaitu sirosis hati. Penggunaan Obat saluran cerna terbanyak sucralfat sebanyak 12,65% ,obat sistem syaraf pusat terbanyak ondansetron sebanyak 7,35%, obat analgesik yang terbanyak paracetamol sebanyak 6,12%, Obat hepatoprotektor terbanyak adalah curcuma sebanyak 22,45%, obat antivirus terbanyak tenovofir 10,61%.Kata Kunci : Hepatitis B, pola peresepan, antivirus

Referensi

Agustin, W., Yunanto, W. S., 2013, Pola Peresepan Obat Dispepsia Dan Kombinasinya Pada Pasien Dewasa Rawat Inap Di RS Islam Yogyakarta Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) 2012. Cerata Journal Of Pharmacy Science, Yogyakarta.

Agustin, W., Nuraeni, 2014, Pola Peresepan Antiemetika Pada Penderita Dispepsia Pasien Dewasa Dan Lansia Rawat Inap Di PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode Januari-Juni Tahun 2012. Media Farmasi Vol 11 No.2, Yogyakarta.

Angela, L., Miro, S., Efrida, 2017, Karakteristik Pasien Sirosis Hepatis di RSUP Dr. M. Jamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6 (1), Padang.

Black, M., 1987, Hepatotoxic and hepatoprotective potential of histamine (H2)-receptor antagonists, The American journal of medicine, Amerika. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/000293438790814X di akses tanggal 23 April 2020 pukul 12.45 WIB.
Florencia, A. W., 2009, Evaluasi Peresepan Pada Pasien Hepatitis B Kronis Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta., Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Ines, D, W., 2018, Karakteristik Pasien Dengan Gangguan Fungsi Hati Di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Tahun 2017, Pontianak.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Sebagian Besar Kematian Akibat Hepatitis Virus Berhubungan dengan Hepatitis B dan C Kronis, http://www.depkes.go.id/artikel/view/16042700001/sebagian-besar-kematian-akibat-hepatitis-virus-berhubungan-dengan-hepatitis-b-dan-c-kronis diakses tanggal 15 september 2019.

Lesmana, A. Rinaldi., Hasan, I., Gani, R. A., 2017, Konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis B Di Indonesia, 13-15, Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Jakarta.

Marinda, D, W., 2014, Hepatoprotective Effect of Curcumin in Chronic hepatitis, J Majority Vol. 3 No.7, Lampung.

Masriadi, 2017, Epidemiologi Penyakit Menular, Rajawali Press, Depok.

Notoatmodjo, S., 2018, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Panossian, G., Wikman G., 2008,. Pharmacology of Schisandra chinensis Bail.: An overview of Russian research and uses in medicine, Journal of Ethnopharmacology, Sweden. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18515024 diakses tanggal 23 April 2020 pukul 21.04 WIB.

Puspita, T., Ismi, K., 2016, Pengkajian Penggunaan Obat Pada Pasien Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pemerintah Kabupaten Garut. Jurnal Farmako Bahari, 7.

Tandi Joni, 2017, Pola Penggunaan Obat pada Pasien Penyakit Hati yang Menjalani Rawat Inap di RSUD Undata Palu. Jurnal Pengembangan Sumber Daya Insani, 02.
Trisnaningtyas, W. R., Sari, P. C., Setyaningrum, N., 2017, Evaluasi Terapi Pada Pasien Hepatitis B di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Farmasi, 13, Yogyakarta.
WHO, 2019, Global Hepatitis Report 2019, World Health Organization , Geneva.

Diterbitkan

2020-07-15

Cara Mengutip

Syahputri, F. A. dan Murtisiwi, L. (2020) “Pola Peresepan Pada Pasien Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2019”, Indonesian Journal on Medical Science, 7(2). Tersedia pada: http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/239 (Diakses: 7 Desember 2024).

Terbitan

Bagian

Artikel